BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama Satgas Citarum Harum, Sektor 22 dan Dinas terkait seperti DPU, DPKP3, DKPP, dan DLHK, serta Kewilayahan dan BBWS Citarum melakukan penanaman 300 pohon produktif dan vetiver. Hal ini dilakukan dalam rangka normalisasi sungai Cipamokolan agar berfungsi dengan baik.
“Hari ini, pohon yang berhasil ditanam ada 300 dengan jenis yang bermacam-macam agar bisa membantu fungsi Sungai Cipamokolan ini kembali baik. Kita menitip khususnya ke pihak kelurahan, kecamatan serta warga untuk dijaga dan dipelihara agar bisa bermanfaat untuk semua,” kata Wakil Walikota Bandung Yana Mulyana di Sungai Cipamokolan Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jabar, Jumat (23/7/2021).
Menurutnya, sungai Cipamokolan harus diperhatikan mengingat jarang sekali pepohonan dan gersangnya lokasi disekitar areal sungai. Yang terlihat dari sungai ini hanya rumah warga, bahkan terksesan kumuh ditambah dengan kondisi sungai yang dangkal serta keruh.
“Penanaman ini merupakan hasil normalisasi sungai dan untuk penghijauan, menahan erosi air dan lokasi pinggiran sungai yang sekarang gersang menjadi lebih rindang dan subur,” kata dia.
BACA JUGA: Ema: Aksi Unjuk Rasa di Masa Pandemi Tak Pantas
Sementara Dansektor 22 Satgas Citarum Harum, Kolonel Inf Eppy Gustiawan mengungkapkan, sebelumnya satgas telah mengangkat sedimentasi di sungai Cipamokolan
“Tadinya kedalaman 2-3 meter, sekarang sudah 10 meter. Kita laksanakan kegiatan penghijauan. Nanti mendekati musim hujan tinggal proses pertumbuhan. Penghijauan bertujuan menjaga sungai, kirmirnya, dan salah satu fungsi ketahanan pangan juga di wilayah ini,” kata Eppy.
Selain di kawasan tersebut, Eppy mengatakan, Satgas telah menormalisasi Sungai Cipamokolan wilayah Arcamanik dan Antapani. Termasuk Sungai Cidurian yang dilanjutkan ke kawasan Bandung Utara terkait penanaman pohon.
“Kita berkolaborasi dengan DPU terkait aturan perawatan sungai. DKPP terkait tanaman penghijauan dan buahnya, DLHK terkait pencemaran di wilayah aliran sungai, dan BBWS dari penataan normalisasi sungai ini. Semua saling terkait,” kata dia.
(Yusuf Mugni/Ageng)