BANDUNG,FOKUSJabar.id: Marmut adalah sejenis binatang pengerat yang tergolong familia Sciuridae (bajing) dengan genus Marmota.
Marmut umumnya hidup di daerah pegunungan. Seperti Alpena tau Pirenia di Eropa, pegunungan Rocky atau Sierra Nevada di Amerika Serikat dan Kanada bagian Utara.
Hewan pengerat ini pada umumnya membuat sarang di dalam tanah dan melakukan hibernasi selama musim dingin. Kebanyakan tergolong hewan sosial. Mereka berkomunikasi satu sama lain dengan siulan nyaring, terutama jika merasa ada bahaya.
Dalam bahasa Latin disebut mures monti (tikus gunung). Sementara dalam bahasa Indonesia, tikus belanda (guinea pig) sering disebut juga sebagai Marmot, walaupun sebenarnya hewan pengerat tersebut berasal yang tergolong familia yang berbeda.
BACA JUGA: 11 Fakta Menarik Pelihara Burung Kutilang
Makanan utamanya tumbuh-tumbuhan (Rumput-rumputan, buah Beri, Lumut kerak, lumut daun, akar-akaran dan Bunga).
Bagi sebagian orang mungkin sudah tak asing lagi dengan salah satu jenis hewan pengerat ini. Marmut merupakan salah satu jenis hewan yang dapat dijadikan sebagai salah satu hewan peliharaan.
Bentuk tubuhnya yang hampir menyerupai kelinci menjadikan hewan ini terlihat lucu dan juga menggemaskan.
Konsumsi daging:
Di negara Peru, olahan daging hewan ini merupakan hidangan yang khas. Dalam satu tahun, masyarakat di sana dapat mengonsumsi sekitar 65 juta ton.
Biasanya dagingnya dapat diolah menjadi beberapa jenis masakan seperti sate maupun jenis olahan lainnya. Menurut mereka, dagingnya memiliki tekstur yang sangat lembut dan rasanya seperti daging bebek.
Sementara di Tibet binatang ini dikonsumsi dengan beberapa jenis olahan. Di antaranya, BoDog, KhorKhog, khavanaakai, tsuivan, buuz dan khosur. Selain sebagai makanan, di Negara itu juga digunakan untuk obat tradisional.
Daging hewan ini terkenal sangat kaya protein tetapi rendah kandungan lemak dan kolesterolnya.
Karenanya kenapa masyarakat suka mengonsumsi olahan daging hewan imut ini. Berikut manfaatnya:
- Obati Kemandulan
Bagi keluarga yang sampai saat ini belum dikaruniai keturunan lantaran masalah kemandulan tak perlu khawatir, karena daging marmut dipercaya mampu membantu untuk mengatasi kemandulan.
Caranya, olah daging hewan pengerat ini menggunakan santan dan konsumsi selama tujuh hari.
- Mengobati Liver
Meskipun tidak didukung oleh hasil penelitian ataupun study yang pasti tentang manfaat daging hewan ini, namun sebagian masyarakat telah meyakini bahwa dengan mengonsumsi daging atau hati Marmut dapat membantu mengobati gangguan penyakit liver.
- Mengobati Luka
Meskipun rendah, namun masyarakat di Mongolia percaya bahwa kandungan lemak yang terdapat dalam daging hewan ini dapat membantu untuk penyembuhan luka bakar dan frostbites.
Selain untuk manusia, lemak dari dagingnya juga digunakan untuk mengobati luka pada hewan ternak seperti kuda.
- Obat Patah Tulang
Di Tibet, selain dagingnya dipercaya mampu mengobati berbagai jenis penyakit, ternyata empedu dari hewan pengerat ini juga memiliki khasiat bagi penyembuhan suatu penyakit yaitu patah tulang.
Namun, pada saat mengonsumsi organ tubuh binatang tesebut sangat disarankan untuk tidak mengikutsertakan kantung empedunya, karena hal tersebut dapat menimbulkan risiko bagi lambung.
Selain itu, tulangnya dapat dibakar maupun ditumbuk untuk selanjutnya juga dapat digunakan untuk mengobati beberapa jenis penyakit seperti kekurangan kalsium, patah tulang serta penyakit persendian.
- Obati Nefritis
Nefritis merupakan suatu penyakit pada bagian glomerulus ginjal manusia yang disebabkan oleh infeksi bakteri streptococcus.
Seseorang yang menderita penyakit ini biasanya akan mengalami uremia atau masuknya kembali urine ke dalam saluran pembuluh darah. Selain itu, penderita nefritis juga akan mengalami edema atau penimbunan cairan di bagian kaki akibat reabsorpsi air terganggu.
Di Tibet, salah satu cara untuk mengobati penyakit tersebut adalah dengan jalan mengonsumsi organ ginjal dari hewan pengerat ini.
Namun dibalik melimpahnya manfaat dengan mengonsumsi daging hewan pengerat tersebut, ternyata kita juga harus selalu waspada akan timbulnya dampak negatif pada saat kita memutuskan untuk mengonsumsinya.
Salah satunya adalah terjangkitnya penyakit pes, karena di beberapa negara seperti di kyrgizstan telah ditemukan sebuah kasus dimana negara tersebut harus mengkarantina sekitar 160 orang.
Hal tersebut dilakukan setelah ada seorang anak yang meninggal dunia setelah Dia mengonsumsi daging bakar satu minggu sebelumnya.
Seperti diketahui, penyakit tersebut bisa didapatkan dari berbagai sumber seperti karena mengkonsumsi daging hewan yang telah terinfeksi virus tersebut sebelumnya. Untuk itu ada baiknya apabila kita selalu waspada dalam memilih jenis makanan yang kita konsumsi.
Ternak:
- Menyiapkan Kandang
Langkah pertama, Anda perlu menyiapkan kandang Marmut yang baik serta tidak mengganggu pertumbuhan.
Buatlah kandang dengan ukuran yang cukup luas dan disesuaikan dengan jumlahnya. Buatlah tempat untuk makan, minum, dan pembuangan kotoran dengan rapi di dalam kandang.
Agar cepat berkembang dengan baik, Anda harus menyimpannya di tempat yang nyaman. Karena hewan ini memiliki ketakutan pada hewan predator yang menyebabkan menjadi stres bahkan kematian.
Marmut juga seperti hamster yang gemar bermain. Sehingga Anda bisa memberikan beberapa mainan dalam kandang, agar marmut tidak stress.
- Menyiapkan Bibit
Untuk mendapatkan berbagai bibit Marmut, Anda perlu membelinya terlebih dahulu di toko peternak hewan.
Anda cukup membeli satu indukan Marmut jantan untuk setiap 5 ekor betina. Pemilihan bibit harus baik, pilihlah bibit yang sehat, dan aktif agar menghasilkan yang berkualitas.
Untuk membedakan jenis kelamin dengan melihat ukuran tubuhnya. Marmut jantan memiliki ukuran yang lebih besar, khususnya bagian kepala.
Selain itu, Anda juga bisa memencet lubang anusnya. Bila yang keluar penis, maka itu marmut jantan. Jika tidak keluar apapun, maka itu marmut betina.
- Memberikan Pakan
Anda perlu memberikan makanan biar cepat gemuk. Makanannya pun sangat mudah didapatkan, misalnya rumput, dedaunan, biji-bijian, buah-buahan, serta umbi-umbian.
Marmot merupakan hewan yang memiliki tingkat nafsu makan tinggi, sehingga Anda bisa memberikan pakan untuk sepanjang hari.
Pakan yang diberikan pada waktu sore hari lebih banyak. Jangan lupa untuk memberikannya air minum dalam porsi yang tidak terlalu banyak.
- Pemijahan Marmot
Anda tidak perlu mempelajari cara mengawinkan yang benar. Karena pemijahan Marmut dilakukan sendiri secara alamiah.
Setelah pemijahan, Marmot betina akan hamil dengan waktu yang sangat singkat, yaitu hanya 2 bulan. Setiap kali hamil akan melahirkan sekitar 2-3 anak. Dalam masa 1 tahun Anda bisa mendapatkannya dalam jumlah yang banyak.
Anak Marmut tersebut akan langsung berjalan, sekitar beberapa jam setelah dilahirkan. Sehingga, Anda perlu membuat rumah kecil agar tidak pergi kemana-mana.
Perawatan dan Pemeliharaan Marmut
Perawatan Marmut dilakukan dengan menjaga kebersihan kandang dan agar tidak kotor. Bersihkan kandang tersebut dari sisa makanan serta kotoran yang menumpuk.
Anda juga perlu memandikan Marmot yang terlihat kotor. Hal tersebut guna mencegah kedatangan penyakit yang menyebabkan kematian. Setelah pemandian, langsung menjemurnya agar cepat kering.
Lakukan perawatan serta pemeliharaan Marmut hingga proses pemasaran. Dimana Anda bisa menjual untuk dipelihara kembali di rumah, maupun diambil dagingnya.
(Bambang Fouristian/berbagai sumber)