BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin mewanti-wanti penerapan protokol kesehatan pada pelaksanaan Kejuaraan Nasional (kejurnas) balap sepeda ‘ICF National Championship 2021’ pada 21-29 Agustus mendatang di Garut dan Cimahi, Jawa Barat. Hal tersebut diungkapkan saat melakukan audiensi dengan Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Jabar, Yudi Nugraha Lasminingrat beserta jajaran panitia pelaksana kejurnas di Ruang Rapat Lt. 1 KONI Jabar, Jumat (25/6/2021).
“Saya sangat menyambut kegiatan ini, namun harus diperhatikan juga terkait protokol kesehatannya. Melalui kegiatan ini, harus bisa mengedukasi masyarakat terkait protokol kesehatan sekaligus manfaat olahraga sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” kata Ahmad.
Jabar sendiri, lanjut Ahmad, sudah dikenal sebagai gudang atlet berprestasi bagi perkembangan olahraga prestasi di Indonesia. Hal ini karena proses pembinaan keolahragaan prestasi di Tanah Pasundan sudah berjalan dengan sangat baik.
“Karena itu, pembinaan keolahragaan di Jabar jangan sampai terhenti karena pandemi termasuk kegiatan kejurnas ini sebagai salah satu proses pembinaan atlet. Tapi tetap kita harus siasati bagaimana agar berjalan dengan baik ditengah situasi pandemi, salah satunya dengan penerapan prokes yang ketat,” Ahmad menegaskan.
Selain penerapan prokes, Ketua Umum KONI Jabar pun berpesan agar kegiatan kejurnas balap sepeda ini bisa memberikan multiflyer efek. Tidak hanya dari sisi prestasi olahraga balap sepeda Jabar.
“Kegiatan ini harus betul-betul terakumulasi bagi semua pihak, tidak hanya dari sisi prestasi. Penyelenggaraan harus memberi dampak positif bagi semua pihak, meski tetap penerapan prokes harus dilakukan,” kata dia.
BACA JUGA: Kampus 3 UIN SGD Bandung Jadi Ruang Isoman Covid-19?
Ketua Umum Pengprov ISSI Jabar, Yudi Nugraha Lasminingrat mengatakan, persiapan untuk pelaksanaan kejurnas balap sepeda ‘ICF National Championship 2021’ sudah dilakukan jauh-jauh hari. Mulai dari pembentukan kepanitian, rapat koordinasi dengan Bupati Garut, hingga dengan Ketua Umum PB ISSI, Jend. (Pol) Listyo Sigit Prabowo.
“Sekarang, kita melakukan audiensi dengan Ketua Umum KONI Jabar sebagai bapak kami untuk meminta arahan-arahannya,” kata Yudi usai audiensi, Jumat (25/6/2021).
Untuk pelaksanaan kejurnas, lanjut Yudi, akan digelar di Kabupaten Garut untuk nomor road race, dowh hill, BMX freestyle, serta trial. Sedangkan untuk nomor trek akan digelar di Velodrome Cisangkan, Kota Cimahi.
“Bupati Garut menyambut baik pelaksanaan kejurnas ini, bahkan siap memperbaiki kondisi jalan kabupaten yang menjadi rute lomba. Untuk jalan provinsi, kita akan koordinasi dengan Gubernur Jabar,” kata dia.
Ketua Panitia Pelaksana ICF National Championship 2021, Agus Indra Arisandy mengatakan, penerapan prokes pada kejurnas kali ini dilakukan secara ketat. Tidak hanya bagi atlet asal 34 provinsi sebagai peserta, tapi juga pihak panitia pelaksana dan pihak terkait lainnya.
“Para atlet yang akan berlomba pun harus sudah melewati swab test dengan hasil non-reaktif atau negatif. Tidak hanya pada saat datang, tapi juga saat akan turun berlomba. Setidaknya ada tiga kali swab test bagi atlet sebelum bertanding,” kata Agus.
Selain itu, dari sisi jumlah peserta pun dibatasi sebagai efek dari pandemi Covid-19. Total peserta yang akan bertanding di ajang kejurnas balap sepeda pada tahun 2021 ini maksimal 100 orang.
“Untuk pendaftaran, itu kewenangan dari PB ISSI tapi yang pasti jumlahnya dibatasi paling banyak 100 orang sebagai perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia,” Agus menuturkan.
Terkait progres persiapan venue yang akan digunakan pada ICF National Championship 2021, Agus mengaku sedang dalam proses penataan serta pembangunan. Baik untuk venue down hill yang akan digelar di Leles, road race di sekitar Garut Kota, maupun BMX di pusat kota Garut.
“Untuk venue, kita sudah menugaskan tim termasuk tim yang ditugaskan oleh PB ISSI. Saat ini, progresnya sudah sekitar 90 persen dan kita targetkan tiga minggu kedepan bisa selesai,” kata dia.
Sesuai dengan harapan Bupati Garut, kata Agus, pihak panpel bersama EO bertekad menjadikan kejurnas kali ini sebagai sport tourism. Dengan demikian, kejurnas yang digelar bisa iku mempromosikan berbagai lokasi wisata di Kabupaten Garut dan Jabar.
“Bupati sendiri berharap kejurnas ini bisa seperti kejuaraan balap sepeda yang digelar di Banyuwangi yakni Tour de Ijen. Dan untuk setiap juara, bupati sudah menyiapkan jaket kulit sebagai hadiah,” kata dia.
(Ageng)