KARAWANG,FOKUSJabar.id: bank bjb Kantor Cabang Karawang melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Baitul Maal wa Tamwil Niaga Utama (BMT NU) Kabupaten Karawang dalam Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian dan Kredit Mesra, di Pesantren Assidiqiyah 3 Cilamaya Karawang, Jumat (18/6/2021).
Dalam kerjasama tersebut, bank bjb Cabang Karawang menyalurkan KUR dengan jumlah garapan 2 ribu hektar (ha) atau senilai Rp32 milyar dengan biaya per hektar Rp16 juta kepada petani anggota dari BMT NU.
Adapun pencairan kreditnya, akan dilaksanakan bertahap sesuai pengajuan yang disampaikan oleh BMT NU kepada bank bjb dan saat ini pencairan sudah masuk pada batch 1 seluas 30 hektar lahan pertanian. Penyaluran KUR ini ditargetkan selesai selambatnya Desember 2021 dan diteruskan tahun 2022 sesuai kontrak kerjasama.
Penyaluran kredit diutamakan untuk masyarakat petani penggarap dengan KTP domisili Karawang. Para petani dijamin oleh BMT NU yang bertindak sebagai avalis dan off taker hasil panen petani.
Dalam kesempatan itu pun diluncurkan program Desa Digital Binaan untuk Desa Parakan Cikampek. Acara dihadiri langsung Gubernur Jabar Ridwan Kami, Wabup Karawang Aep Syaepuloh, Dirut bank bjb Yuddy Renaldi, Direktur Komersial dan UMKM bank bjb Nancy Adistyasari, dan Ketua PWNU Jabar Kyai Hasan Nuri Hidayatullah.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan bahwa sebagai mitra Pemprov Jabar bersama BMT NU, bank bjb berperan aktif dalam agenda percepatan ekonomi nasional melalui perjanjian kerjasama penyaluran KUR dan kredit mesra.
BACA JUGA: bank bjb Raih Penghargaan TOP BUMD Award 2021
Menurut dia, kredit tersebut sangat relevan dan dibutuhkan UMKM. Pihaknya berharap, dengan stimulasi modal ini para penerima manfaat bisa mengembangkan skala usahanya.
Digitalisasi pembiayaan harus mampu menyelesaikan kendala akses pembiayaan.
“Penyaluran dana KUR dan kredit mesra pada sektor pertanian merupakan keputusan tepat pada kondisi pandemi seperti sekarang. Karena urusan pangan identik dengan hajat hidup orang banyak,” kata Ridwan Kamil.
Selama pandemi, kata dia, industri pangan atau pertanian menjadi sektor tidak terdampak secara signifikan. Jika didukung dengan teknologi digital, ke depan industri pertanian akan menjadi ‘keyakinan’ baru dan masa depan bagi ekonomi Jabar.
Sementara itu, Dirut bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, sebagai mitra pemerintah dan masyarakat, bjb senantiasa hadir untuk menggarap sektor UMKM. Termasuk para petani yang menjadi penerima fasilitas KUR ini, adalah salah satu kelompok masyarakat yang menjadi sasaran prioritas.
“bank bjb akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dalam mendukung penyaluran KUR. bank bjb juga akan terus memperluas jangkauan KUR agar bisa memberikan manfaat yang lebih optimal dalam upaya pemulihan ekonomi nasional,” kata Yuddy.
Untuk diketahui, pada kerjasama penyaluran kredit Mesra, bank bjb Kantor Cabang Karawang memberikan kredit kepada 4 ribu pedagang kecil atau pelaku UKM anggota BMT NU di area Kabupaten Karawang. Adapun dana yang digulirkan senilai Rp20 milyar (setiap pedagang Rp5 juta).
Kredit Mesra bjb sengaja dirancang dengan berbagai kemudahan. Bahkan, pembiayaan ini disalurkan tanpa agunan, sehingga masyarakat tidak terbebani. Masyarakat cukup menyiapkan KTP dan surat nikah yang sudah menikah.
(LIN)