BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Provinsi Jawa Barat meminta seluruh lapisan industri dan perdagangan di Jabar untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam segala aktivitas ekonomi yang dilakukan. Tak hanya itu, para pelaku ekonomi pun diminta membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dalam mensosialisasikan penerapan protokol kesehata sebagai upaya pencegahan penyebaran virus SARS-CoV-2.
“Di era pemulihan ekonomi ini, salah satu hal yang kami lakukan yakni dengan mensosialisasikan kepada seluruh lapisan industri pelaku ekonomi Jabar agar tata kelola kegiatan ekonomi tetap mengikuti prokes. Kita pun imbau mereka membantu Pemprov Jabar dalam mensosialisasikan pencegahan Covid-19 sekaligus pemulihan ekonomi di Jabar,” kata Ketua KADIN Indonesia Provinsi Jabar, Tatan Pria Sudjana saat ditemui di kantor KADIN Jabar, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Sabtu (22/5/2021) malam WIB.
BACA JUGA: Pengusaha Kadin Jabar Ambil Bagian Dalam Pemulihan Ekonomi
Tatan mengatakan, perilaku pencegahan penyebaran COVID-19 dengan pemulihan ekonomi sangat erat berkaitan. Pasalnya, pandemi yang terjadi sejak tahun 2020 lalu ini tidak hanya berdampak pada bidang kesehatan tapi juga sektor lain.
“Salah satunya bidang ekonomi yang ikut terkena dampak Covid-19 ini dan ini akan berujung pada tingkat kesejahteraan masyarakat,” Tatan menambahkan.
Pada kondisi pandemi saat ini, lanjut dia, terdapat beberapa industri yang masuk dalam kategori potensial winner. Seperti industri kesehatan serta industri produk ketahanan pangan.
“Industri-industri ini bangkit, tapi juga ada eksisting industri yang masuk dalam kategoti potensial loser. Seperti industru perumahan, perhotelan, hospitality, dan lainnya karena memang dari sisi kondisi pun tidak memungkinkan,” kata dia.
Pemulihan ekonomi ini, lanjut Tatan, bisa dilakukan beriringan dengan penanganan COVID-19. Sehingga saat penyebaran virus SARS-CoV-2 bisa dikendalikan, maka akan juga berdampak pada pemulihan ekonomi.
Pihaknya yakin, dengan bahu membahu, pemulihan ekonomi di Jabar dan Indonesia bisa segera terwujud. Hal ini ditunjukkan dengan perbaikan pertumbuhan ekonomi di Jabar yang mengalami peningkatan.
Pada kuartal pertama tahun, pertumbuhan ekonomi Jabar di angkat -083 persen secara tahunan (year on year, YoY). Meningkat lebih baik dibandingkan kuartal IV 2020 yang berada di angka -2,39 persen (yoy).
“KADIN Jabar sendiri sudah membuat prosedur tetap dalam menjalankan bisnis para anggotanya untuk terus menerapkan prokes. Tapi kita tidak bisa sendiri karena semua elemen masyarakat pun harus melaksanakan prokes dalam berbagai kegiatan,” kata Tatan.
(Ageng)