BANJAR,FOKUSJabar.id: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan kasus dugaan suap dana bantuan provinsi (Banprov) TA 2017 – 2019.
Dalam kasus ini KPK sempat memanggil Asisten Daerah (Asda) II Kota Banjar Agus Nugraha yang sebelumnya menjabat kepala Bappeda Kota Banjar.
Dipanggilnya Asda II Kota Banjar oleh KPK itu, diduga berkaitan dengan pembangunan kantor Bappeda Kota Banjar yang sebagian anggarannya bersumber dari Banprov yang saat ini sedang ditangani KPK.
Asda II Kota Banjar pun membenarkan mengenai pemanggilan dirinya oleh KPK. “Ya, baru satu kali. Gak tau mau berapa kali, ditunggu,” kata dia, Selasa (18/5/2021).
Pembangunan kantor Bappeda Kota Banjar sempat mangkrak pada tahun 2020. Padahal anggaran yang sudah digunakan itu nilainya mencapai kurang lebih Rp 10 Milyar yang bersumber dari APBD Kota Banjar dan Banprov. Tidak diketahui apa yang menjadi kendala sehingga pembangunan kantor Bappeda Kota Banjar itu mangkrak.
BACA JUGA: KPK Kembali Periksa 3 Orang Saksi Dalam Kasus Korupsi Kota Banjar
Kepala Dinas PUPRPKP Kota Banjar Tomy Subagja mengaku tahun 2021 ini, Pemerintah Kota Banjar kembali menyiapkan anggaran untuk lanjutan pembangunan kantor Bappeda.
Dia mengaku anggaran untuk lanjutan pembangunan kantor Bappeda itu sebesar Rp 4 Milyar yang bersumber dari APBD Kota Banjar.
“Tahun ini kita anggarkan 4 Milyar. Tahun ini beres,” katanya.
(Agus/Anthika Asmara)
