PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Hari ke 2 penutupan obyek wisata di Pangandaran kini terlihat sepi pengunjung, dan dikeluhkan para pedagang. Selain itu para jasa kuda di Pantai Pangandaran pun merasakan hal yang sama.
Terlihat hanya ada beberapa warga yang bermain di pantai Pangandaran, itu pun penduduk asli Pangandaran setelah bersilaturahmi kepada sanak sodaranya menyempatkan diri untuk nongkrong nongkrong di pinggir pantai.
Bukan hanya itu pelaku usaha jasa kuda pun mengeluh, karena libur lebaran yang dinanti nanti untuk mengais rejeki malah menjadi sepi pengunjung dampak dari penutupan.
“Dengan ditutupnya Pangandaran menurut saya kurang pas. Ini kan pas hari ramai dan ini momen bagi kami untuk meraup rejeki,” kata salah seorang pemilik kuda Radino (39), Senin (17/5/2021).
BACA JUGA: Setelah Ditutup, Wagub Jabar Tinjau Destinasi Wisata Pangandaran
Setelah ditutup, kata ia sampai sore ini pun hanya satu, dua orang saja yang naik kuda, jauh berbeda dengan hari libur sebelumnya.
“Yang biasanya dapat 200 sampai 500 ribu dalam perharinya, sekarang hanya 100 ribu rupiah,” kata Radino
Menurutnya, untuk tarif dihari biasa dengan hari liburan masih sama. Hal itu mengimbangi pengunjung apalagi di masa pandemi.
“Hari ini saja dari pagi sampai sore baru narik satu, dua orang saja dan belum dapat tarikan lagi,” katanya
Ia berharap, mudah mudahan ada solusinya dan obyek wisata di Pangandaran khususnya di Pantai Pangandaran segera di buka kembali. “Saya sih berharap dibuka lagi,” kata Radino
Salah satu pedagang Dede mengaku kecewa dengan ditutupnya obwis di Pangandaran. Pasalnya dengan ditutupnya obwis di Pangandaran berpengaruh terhadap pemghasilan para pedagang.
“Sangat dirasakan sekali dampaknya dengan ditutupnya Pangandaran. Mudah – mudahan bisa ada solusi dan kembali dibuka,” kata Dede.
(Agus/Anthika Asmara)