BANDUNG,FOKUSJabar.id: Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi salah satu hal paling dinantikan para pekerja pada setiap Ramadhan atau menjelang Lebaran. THR wajib dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum Lebaran.
Mendapatkan pendapatan non-upah tersebut di tengah situasi pandemi Covid-19, bagaikan ketiban rejeki nomplok. Tidak sedikit para pekerja yang tidak mendapatkannya, bahkan gaji bulanan bisa dibayarkan pun sudah sangat bersyukur.
Karea itu, memanfaatkan ‘rejeki nomplok’ tersebut menjadi sesuatu yang produktif menjadi hal yang penting. Tidak hanya dihabiskan secara konsumtif, tapi juga harus mampu diubah menjadi penghasilan tambahan yang salah satunya untuk modal usaha.
Dibandingkan mengambil kredit atau utang ke bank, akan lebih baik jika menggunakan uang dari THR yang diperoleh untuk membuka usaha. Bisnis pasca Lebaran pun memiliki peluang yang sangat menjanjikan.
BACA JUGA: MotoGP 2021, Fabio Quartararo Berpeluang Samai Rekor Rossi di Jerez
Untuk mengelola THR secara bijak dan menjadi modal usaha, berikut beberapa tips seperti dikutip kompas.com dari Cermati.com
1. Menunda Mudik
Jika ingin memulai bisnis dengan menggunakan uang THR, kamu harus mengorbankan sesuatu yang bisa ditunda. Salah satunya adalah mudik, apalagi dengan adaanya larangan mudik dari pemerintah sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.
Jika Anda memaksa mudik pada periode pengetatan, dipastikan akan menguras dana lebih banyak. Tidak hanya untuk biaya transportasi seperti naik bus, tapi juga untuk persyaratan lain yang memang diwajibkan di masa pendemi saat ini. Belum lagi jajan dan oleh-oleh buat keluarga di kampung halaman.
Bisa jadi, Anda justru akan nombok sementara gajian berikutnya masih lama. Karena itu, jika sudah mantap membuka usaha dari uang THR, tunda mudik yang membutuhkan pengeluaran besar.
2. Alokasikan 30 Persen untuk Modal Usaha
Pada momen lebaran, pasti banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. karena itu, tidak ada salahnya menggunakan uang THR yang kamu terima. Tapi jika sudah bertekad membuka usaha dengan dana THR, jangan gunakan semuanya tapi sisihkan sekitar 30 persen.
Misalnya, THR yang diperoleh sebesar satu bulan gaji maka 30 persennya bisa digunakan sebagai modal usaha. Sebesar 30 persen lagi, bisa digunakan untuk membayar utang (jika Anda punya). Kalau tidak punya utang, bisa menyisihkan uang THR lebih besar untuk modal usaha.
Tujuannya, beban utang dalam postur keuanganmu berkurang. Sehingga saat bisnis yang dijalankan untung, tidak dipakai untuk membayar utang ‘warisan’ tapi pengembangan usaha tersebut.
Selanjutnya, 20 persen bisa digunakan untuk kebutuhan Lebaran seperti makanan dan minuman sampai bagi-bagi amplop. Tapi harus diingat, tabungan pun penting sebagai dana cadangan jika sewaktu-waktu bisnis yang dijalankan membutuhkan suntikan modal tambahan atau kebutuhan mendesak lainnya.
3. Pilih Jenis Usaha dan Tetapkan Target Pasar
Setelah membagi-bagi THR pada pos-pos pengeluaran yang tepat, langkah selanjutnya adalah memilih jenis usaha yang tepat. Pastinya disesuaikan dengan jumlah modal yang sudah ditetapkan.
Mulailah bisnis dari skala kecil terlebih dahulu dengan memanfaatkan peralatan atau perlengkapan yang ada. Misalnya, garasi rumah atau halaman rumah untuk berjualan sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya sewa lapak.
Lalu buat rencana bisnis yang matang dan tentukan target pasar. Apakah bisnismu ditujukan untuk segmen anak-anak, remaja, dewasa, atau tua. Kalangan bawah, menengah, atau atas. Juga jenis kelamin dan pendidikan.
Dengan begitu, kamu akan dapat membuat atau menjual barang atau jasa sesuai target pasarmu sehingga tepat sasaran.
Jika diperlukan, lakukan riset agar bisa tahu betul apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen. Anda pun dapat menjawab kebutuhan tersebut melalui produk yang dijual.
4. Manfaatkan Media Sosial dan Platform e-commerce
Media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, hingga YouTube sudah menjadi senjata ampuh dalam berdagang atau berbisnis di era digital saat ini. Penjualan dengan metode seperti ini bisa langsung tepat sasaran guna menarik transaksi sebanyak-banyaknya.
Memanfaatkan media sosial sebagai lapak berjualan adalah pilihan tepat. Selain tidak membutuhkan modal besar, hasil maksimal pun bisa diperoleh.
Apalagi Instagram dan YouTube, menjadi media sosial dengan peminat yang sangat besar. Asal punya followers dan subscriber banyak, jualan dan atau bisanis yang dijalankan akan lebih gampang.
Anda juga bisa bergabung menjadi mitra e-commerce. Buka toko online, siapkan promo menarik, beri pelayanan ramah, maka lima bintang akan diperoleh.
5. Komitmen dan Tahan Godaan
Untuk merealisasikan penggunaan dana THR untuk modal usaha, komitmen menjadi hal yang penting. Jangan sampai berubah haluan, melenceng dari rencana anggaran yang sudah disusun gegara tidak tahan dengan godaan promo Lebaran.
Jika anda tergoda, rencana yang disusun untuk membua usaha akan jadi buyar, musnah dan jadi impian belaka. Rejeki nomplok yang diterima dari THR pun justru ludes untuk konsumtif.
Untuk menghindarinya, langsung eksekusi rencana yang sudah disusun saat menerima THR. Sisihkan uang untuk membuka usaha.
Nah, selamat mencoba!
(Ageng)