BANJAR,FOKUSJabar.id: Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar mogok usai menangani kebakaran di Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Minggu (25/4/2021).
Kejadian tersebut tidak hanya terjadi kali ini saja. Mobil yang sangat penting keberadaanya untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di Kota Banjar ini sering mengalami mogok. Miris, kejadian tersebut tidak menjadi prioritas Pemkot Banjar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Kusnadi melalui Kepala UPTD Damkar, Aam Amijaya mengatakan, rusaknya mobil damkar terjadi setelah petugas yang dipimpinnya selesai melakukan penanganan kebakaran. Sehingga kejadian pun tidak terlalu menghambat proses pemadaman meski kondisi tersebut harus segera diantisipasi.
“Iya mogok lagi, mogoknya ketika hendak pulang usai melakukan penanganan kebakaran di Desa Raharja,” kata Aam saat dihubungi melalui aplikasi pesan WhatApps, Minggu (25/4/2021).
Aam menjelaskan, mobil damkar tersebut beberapa kali mengalami mogok. Kejadian serupa tidak hanya terjadi pada salah satu unit kendaraan, tapi hampir semua mobil damkar yang dimiliki Pemkot Banjar.
“Mogoknya itu beda-beda, beberapa waktu lalu mobil yang mogok itu kendaraan Damkar B sekarang yang Damkar A,” kata dia.
BACA JUGA: Video Orang Berjatuhan di India Akibat Covid-19 Hoaks, Ini Faktanya
Aam berharap agar kejadian seperti ini tidak pernah terjadi lagi. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan ini yakni dengan mengganti kendaraan pemadam kebakaran dengan armada yang baru.
“Ya, solusinya new armada,” Aam menegaskan
Permasalahan yang terjadi, diakui Aam, sangat mengganggu tugas saat melakukan operasi atau menangani jika ada masyarakat yang terkena musibah kebakaran di Kota Banjar.
“Tentunya sangat menghabat kinerja petugas,” Aam menambahkan.
Sementara dari informasi yang dihimpun FOKUSJabar, ketiga mobil damkar memiliki usia yang sama dengan berdirinya Kota Banjar usai memisahkan dari Kabupaten Ciamis yakni 18 tahun.
Selain itu, pihak UPTD Pemadam Kebakaran Kota Banjar beberapa kali mengusulkan untuk pergantian armada ini. Namun hingga saat ini, pengajuan tersebut tidak pernah terealisasi.
(Budiana Martin/Ageng)