BANDUNG,FOKUSJabar.id: Harga Bitcoin mengalami penururan, saat ini berada di level US$ 48.817 (data bitcoin.com) atau sekitar Rp 707,8 juta (kurs Rp 14.500), Jumat (23/4/2021)
Padahal, harga Bitcoin sempat mencapai level tertinggi di level US$ 64.523 pada 14 April lalu atau sebesar Rp 935,5 juta.
Dalam kuurun waktu 9 hari dari 14 April ke 23 April, nilai bitcoin turun hingga 24,3%.
Sebelumnya, Analis dari Guggenheim Parnters Scott Minerd menyebutkan harga cryptocurrency terbesar di dunia ini memang naik terlalu cepat. Hal tersebut berpotensi akan ada koreksi harga besar-besaran.
BACA JUGA: Bitcoin Lagi Trend, BI Bakal Terbitkan Mata Uang Digital
“Saya kira harga bitcoin bisa turun hingga 50%,” kata Scott, seperti dilasnir CNBC, Jumat (23/4/2021).
Dia mengungkapkan pergerakan harga ini merupakan hal yang normal dalam evolusi pasar bitcoin.
Memang harga bitcoin mengalami reli besar-besaran pada tahun lalu sampai tahun ini. Apalagi dengan sejumlah perusahaan besar seperti Tesla yang mendeklarasikan diri menggunakan bitcoin.
Kemudian perusahaan keuangan seperti Mastercard dan Goldman Sachs yang membuat produk dengan uang kripto.
Seorang investor bitcoin, Bill Miller mengungkapkan jika dirinya tak khawatir dengan potensi terjadinya bubble seperti tahun 2017. Kemudian bitcoin turun tajam pada bulan-bulan berikutnya.
Dia menilai hal tersebut adalah musim dingin pada cryptocurrency
. “Yang perlu dipahami adalah, pasokan bitcoin tumbuh hanya 2% dalam satu tahun tapi permintaan lebih cepat,” jelas dia.
(Agung)