BANJAR,FOKUSJabar.id: Program Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp300 ribu per bulan akan berakhir pada bulan April 2021. Program bantuan bagi masyarakat terdampak Covid-19 itu tidak akan diperpanjang Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
“Penyaluran BST akan berakhir bulan ini,” kata Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Banjar, Suryamah melalui Kabid Pemberdayaan dan Penanganan Fakir Miskin, Ina Rosnidar saat ditemui di ruangannya, Rabu (14/4/2021).
Menurutnya, BST dari Kemensos disalurkan kepada 9000 keluarga penerima manfaat (KPM) yang telah di usulkan kepada Pemerintahan Pusat untuk bulan Januari hingga April 2021. Namun dari total KPM yang diusulkan, Ina mengaku hanya sekitar 8000 KPM yang datanya disetujui dan mendapatkan bantuan tersebut.
“Untuk penerima BST. kami usulkan 9000 KPM. Namun untuk penyaluran bulan Maret dan April yang saat ini sedang dilaksanakan, hanya diberikan kepada 8000 KPM saja,” kata dia.
BACA JUGA: PBM Tatap Muka di Ciamis Digelar Minggu ke-2 Ramadhan
Hal itu, lanjut dia, karena ada perbaikan data di Pemerintahan Pusat. Sebanyak 1000 KPM yang diusulkan Kota Banjar, datanya tidak valid.
“Itu bisa disebabkan karena Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tidak valid, karena seluruh data yang dimiliki Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) daerah harus sinkron atau sesuai dengan yang ada di pusat,” Ina menuturkan.
Sementara Mensos RI Tri Rismaharini mengatakan, BST bagi masyarakat terdampak Covid-19 tidak akan diperpanjang kembali dan terakhir disalurkan pada bulan April 2021. Hal tersebuty disampaikan Risma saat mengunjungi puncak HUT ke-19 Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Kabupaten Pangandaran, 31 Maret 2021 lalu.
Risma mengatakan, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini telah bergerak ke skala mikro. Masyarakat seharusnya bisa kembali beraktivitas untuk menggerakan perekonomian di situasi yang sudah normal ini.
“Jika di daerah masih ada warga yang perlu ditolong, mereka bisa mengajukan melalui bantuan BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai),” kata Risma.
(Budiana Martin/Ageng)