GARUT,FOKUSJabar.id: Sejumlah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan 14 pejabat Unit Layanan Pengadaan (ULP) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut Jawa Barat (Jabar) mengundurkan diri karena kerap dipanggil polisi.
Kondisi tersebut berdampak penangguhan sementara kegiatan lelang di beberapa dinas.
Koordinator Forum Lintas Asosiasi Jasa Konstruksi Kabupaten Garut, Pepen Supendi menyesalkan atas kabar mundurnya sejumlah PPK dan 14 pejabat ULP. Menurut Dia, mundurnya mereka bakal menyulitkan langkah para pelaku jasa konstruksi.
BACA JUGA: Tahun 2022, Pemkab Pangandaran Bakal Bangun Sentra UMKM di Kawasan Kampung Turis
“Kami selaku penyedia jasa tidak mungkin melakukan kegiatan jika sejumlah PPK dan ULP mengundurkan diri,” kata Pepen, Jumat (9/4/2021).
Pihaknya memaklumi atas mundurnya sejumlah PPK dan ULP. Namun di sisi lain, juga menghargai kinerja pihak kepolisian dalam rangka menjalankan tugas sebagai bagian dari Aparat Penegak Hukum (APH).
“Kami tidak bisa menyalahkan kedua belah,” kata Pepen.
Terkait hal itu, Forum Lintas Asosiasi Jasa Konstruksi mengimbau kepada pihak-pihak lain untuk tidak mudah menyudutkan atau menyalahkan PPK dan ULP maupun pihak kepolisian. Terlebih menyalahkan Bupati Garut, Rudy Gunawan yang merasa khawatir terhadap laju roda pembangunan tidak berjalan ketika sebagian perangkat pemerintahannya mundur dari jabatannya.
“Bagi kami, PPK dan ULP adalah bagian yang sangat penting sebagai mitra kerja. Begitu pun pihak kepolisian yang tak kalah pentingnya sebagai pengayom sekaligus pelindung masyarakat pengusaha jasa konstruksi,” kata Dia.
Pepen mengatakan, hal penting yang harus kita lakukan adalah mendorong kedua belah pihak untuk melakukan rekonsiliasi agar terjalin sinergitas sehingga tercipta suasana yang kondusif di Kabupaten Garut.
Bupati Garut, Rudy Gunawan membenarkan 14 pejabat ULP mengundurkan diri dari Pokja. Ada beberapa hal yang menyebabkan mundurnya mereka yang dituangkan dalam surat. Salah satunya berkaitan dengan kegiatan pemanggilan oleh pihak kepolisian.
Menurut Rudy, meski saat ini mereka sudah mengundurkan diri, namun lelang tahap pertama sudah selesai dilakukan dan rencananya akan dilakukan penandatanganan kontrak, Senin (11/4/2021).
“Lelang tahap pertama sudah rampung dan tinggal penandatanganan kontrak. Untuk lelang kegiatan tahap dua akan ditangguhkan sementara hingga ada jaminan dari Pemkab,” kata Bupati Garut.
(Andian/Bambang)