BANJAR,FOKUSJabar.id: Petugas gabungan yang melakukan penggeledahan di Lapas Banjar, kelas IIB Kota Banjar menemukan beberapa jenis obat-obatan dan pisau tajam yang terbuat dari sendok makan.
Penggeledahan dilakukan puluhan petugas dari TNI, Polsi, Badan Narkotika Nasional (BNNK) Ciamis serta petugas lapas kelas IIB Kota Banjar.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan lapas Banjar dari ganggaun kantib (keamanan dan ketertiban), peredaran narkoba, pembentukan integritas menuju OTK bahwa kondisi lapas Banjar ini kemanan dan ketertiban dalam kondisi kondusif,” ungkap Kalapas kelas IIB Banjar, Mohamad Maulana pada keterangan persnya, Selasa (6/4/2021) malam hari.
Lanjutnya, dia mengatakan dalam penggeledahan yang dilakukan dari pukul 20:00 WIB hingga pukul 10:00 WIB tersebut, pihaknya mendapatkan bermacam-macam barang salah satunya obat-obatan dan pisau tajam yang terbuat dari sendok makan.
Dalam penggeledahan ini Kalapas kelas IIB Banjar tidak mengetahui barang-barang yang dirajia itu masuknya bagaimana, karena setiap barang dan orang yang masuk tentunya diperiksa atau digeledah sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur).
Baca Juga: Ridwan Kamil: Jabar Masih Perlu Sekitar 20 Rumah Sakit Untuk Memenuhi Layanan
“Cuma yang jelas semua obat-obatan yang masuk harus sepengetahuan kita, jadi kalau ini dianggap masuknya ilegal maka kami sita,” kata dia.
Sementara itu, salah seorang petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNNK) Ciamis, Rachman mengatakan hasil rajia yang didapat dari penggeledahan gabungan dilapas Banjar ini pihaknya tidak menemukan barang-barang terlarang seperti narkoba atau sejenisnya.
“Adapun ditemukan jenis obat-obatan dalam razia ini merupakan obat-obatan biasa dan tidak mengandung narkoba, ini ditemukan hanya jenis seperti paracetamol, promagh dan jenis-jenis lainnya,”katanya.
Dia menjelaskan bahwa dalam penggeledahan gabungan di Lapas Kelas IIB Banjar ini hanya menyita barang yang dianggap dapat mengganggu keamanan di dalam lapas Banjar.
“Dan kami tidak menemukan barang haram pada penggeledahan ini,” pungkasnya.
(Budiana/Erwin)