CIAMIS,FOKUSJabar.id: Kabupaten Ciamis Jawa Barat (Jabar) mengalami kelangkaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg. Hal tersebut menyusul meningkatnya jumlah pelaku UMKM yang menggunakan si-melon.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Ciamis, David.
Tak hanya itu, faktor penyebab lainnya karena masyarakat dianjurkan di rumah saja dan terbatasnya mobilitas.
“Biasanya masyarakat selalu membeli makanan sehari-hari di luar rumah. Nah dengan terbatasnya mobilitas keluar rumah di tengah pandemi berdampak juga pada peningkatan aktivitas memasak sehingga terjadi peningkatan penggunaan LPG,” katanya.
BACA JUGA: Vaksinasi Tenaga Pendidik di Ciamis Belum 100 Persen
David menerangkan, untuk mengantisipasi permasalahan kelangkaan LPG 3 Kg, pihaknya melakukan koordinasi dengan PT Pertamina agar menambah alokasi gas bersubsidi di wilayah Kabupaten Ciamis.
“Kita sudah melakukan upaya untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gas 3 Kg dengan melakukan operasi Pasar di 27 kecamatan pada bulan Februari kemarin. Setiap kecamatan alokasinya 560 tabung,” ungkap Dia.
David menuturkan, realisasi per bulan pasokan LPG 3 Kg ke Ciamis 670 ribu tabung, ditambah pada tanggal 14-16 Februari 20.800 tabung yang disebar ke 27 kecamatan.
“Antisipasi kami setiap bulannya melakukan monitoring ke lapangan. Tujuannya untuk menganalisa di titik mana saja yang sulit untuk mendapatkan Liquefied Petroleum Gas 3 Kg. Setelah itu kami mengirim surat permohonan kepada Pertamina untuk penambahan,” pungkasnya.
(Riza M Irfansyah/ )