Kamis 12 Desember 2024

Soal Kerja Paksa di Xinjiang, Nike Picu Kemarahan Publik Cina

CINA,FOKUSJabar.id: Perusahaan produk olahraga asal Amerika Serikat (AS), Nike Inc menuai kemarahan rakyat Cina terkait Komentarnya soal kerja paksa di Xinjiang.

Nike Inc baru saja menyatakan ‘keprihatinan’ dan menegaskan pihaknya tidak menggunakan kapas dari wilayah di Cina bagian barat laut itu.

Reuters, Kamis (25/3/2021), memberitakan komentar Nike Inc itu menjadi salah satu trending tertinggi dalam media sosial Weibo yang populer di Cina.

Bahkan, sejumlah aktor Cina antara lain Wang Yibo dan Tan Songyun, sampai memutuskan kontraknya sebagai perwakilan Nike untuk memprotes komentar Nike soal Xinjiang yang dianggap mengkritik Cina tersebut.

BACA JUGA: Ini Sneakers Ratusan Juta Hasil Kolaborasi Nike Air Jordan x Christian Dior

Tidak jelas kapan Nike Inc merilis komentar yang dipermasalahkan itu. Tidak ada tanggal dalam pernyataan Nike soal Xinjiang itu. Pihak Nike juga belum memberikan komentar terbarunya.

“Kami prihatin dengan laporan soal kerja paksa di, dan terkait dengan, Daerah Otonomi Xinjiang Uighur (XUAR),” demikian bunyi pernyataan Nike yang memicu kemarahan Cina, seperti dilasnir Detik.

“Nike tidak mendapatkan sumber produk dari XUAR dan kami telah mengonfirmasi dengan pemasok kontrak kami bahwa mereka tidak menggunakan tekstil atau benang pintal dari wilayah tersebut,” tambahnya.

Polemik soal komentar Nike itu mencuat usai pada Senin (22/3) lalu, Uni Eropa, Amerika Serikat, Inggris dan Kanada menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah pejabat China terkait dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Xinjiang. Otoritas Cina membalas dengan menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah politikus dan institusi Eropa.

Situasi serupa menimpa perusahaan ritel pakaian multinasional asal Swedia, H&M, setelah mereka merilis komentar yang menyatakan ‘sangat prihatin’ soal laporan kerja paksa di Xinjiang. Setidaknya satu retailer online Cina menghentikan penjualan produk-produk H&M.

(Agung)

 

 

 

 

Berita Terbaru

spot_img