Minggu 12 Januari 2025

Komunitas Jamparing Galunggung Tasikmalaya Jaga Budaya Panahan Tradisional

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Komunitas Panahan Tradisional Jamparing Galunggung (JG) Tasikmalaya merupakan salah satu komunitas yang terus mengembangkan dan menjaga budaya panahan tradisi leluhur. Berdiri awal Februari 2021, JG kini memiliki ratusan anggota yang rutin menggelar latihan di kawasan Kampung Amplas, Indihiang, Kota Tasikmalaya.

Ketua Penasihat Jamparing Galunggung Tasikmalaya Teguh Santosa mengatakan, komunitas didirikan dari rasa keprihatinan kurangnya kepedulian masyarakat di Tasikmalaya terhadap budaya panahan tradisional.

“Komunitas ini didasari rasa kuat untuk mengembangkan dan ngamumule (mempertahankan) budaya panahan tradisional agar merasa memiliki dan mencintai budaya panahan ini,” kata Teguh Santosa usai pelaksanaan latihan, Sabtu (20/03/2021).

Budaya panahan yang menjadi budaya leluhur, kata dia, harus dijaga dan dipertahankan sebagai ciri khas bangsa Indonesia. “Kalau bukan kita yang menjaga budaya ini, siapa lagi. Lahirnya komunitas ini fokus untuk memprestasikan budaya dan membudayakan prestasi,” kata dia.

BACA JUGA: DKKT Desak Pemkot Tasikmalaya Segera Terbitkan Perda Kebudayaan

Ditambahkan, komunitas panahan tradisional ini terus bergerak dan mensosialisasikan ke semua pihak. Termasuk ke komunitas lain yang ada di Kota Tasikmalaya agar semakin dikenal dan diminati.

“Target kita kedepan, budaya panahan tradisional mampu diminati dan digemari seluruh lapisan masyarakat termasuk generasi milenial sehingga budaya ini tidak terlupakan atau bahkan ditinggalkan masyarakat Indonesia,” Teguh menjelaskan.

FOKUSJabar.id Tasikmalaya
 Anggota Komunitas Panahan Tradisional Jamparing Galunggung. (FOTO: Seda)

Ketua Bidang Organisasi Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Jawa Barat Dadang Sukandar Wiradisastra mengatakan, budaya panahan merupakan salah satu budaya tradisional peninggalan nenek moyang sehingga harus dijaga dan dilestarikan.

“Kita sangat apresiasi lahirnya komunitas panahan tradisional Jamparing Galunggung. Ini sebuah perjuangan untuk merintis dan menghidupkan kembali budaya panahan sebagai ciri khas bangsa Indonesia,” kata Dadang, Sabtu (20/3/2021).

Pihaknya akan mendorong Komunitas Panahan Tradisional Jamparing Galunggung terus berkiprah dan maju dalam mengedukasi masyarakat agar mencintai serta melestarikan budaya tradisional ini.

“Saya menyambut baik lahirnya wadah panahan tradisional ini. Selain menjadi kesenangan dan  rekreasi bagi keluarga, tidak menutup kemungkinan akan menjadi olahraga prestasi yang mampu membanggakan,” kata dia.

Dia menambahkan, Komunitas Panahan Tradisional Jamparing Galunggung bisa menjadi daya tarik, khusus bagi masyarakat Kota Tasikmalaya, untuk lebih mengenal sekaligus mengetahui lebih jauh budaya panahan tradisional.

“Semoga wadah ini mampu menjadi penggerak bagi masyarakat untuk lebih mencintai dan mengenal budaya panahan,” Dadang menegaskan.

(Seda/Ageng)

Berita Terbaru

spot_img