BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara merilis jumlah warga Kota Bandung yang meninggal dunia akibat Covid-19 sejak Maret 2020 lalu. Total, sebanyak 200 orang lebih di Kota Bandung meninggal dunia akibat virus SARS-CoV-2 tersebut.
Berdasarkan pusat data dan informasi Covid-19 Kota Bandung hingga Kamis (4/2/2021) kemarin, jumlah kasus kumulatif mencapai 9.757 kasus dengan kasus harian mencapai 185 kasus. Terdiri dari kasus aktif 1.103 kasus, 8.452 kasus sembuh dan 202 kasus meninggal dunia.
BACA JUGA: Timnas Indonesia TC di Jakarta, Shin Tae-yong Panggil 36 Pemain
Kecamatan yang menyumbang kasus Covid-19 terbanyak yaitu Antapani sebanyak 114 kasus, Coblong (88 kasus), Batununggal (65 kasus), Rancasari (60 kasus), Buahbatu (57 kasus), dan Andir (56 kasus). Lalu Arcamanik sebanyak 49 kasus, Bandung Kidul (47 kasus), Sukajadi (46 kasus) dan Sukasari (43 kasus).
Ahyani mengatakan, mayoritas kasus kematian akibat Covid-19 didominasi warga yang berusia 50 tahun. Selain itu, mereka memiliki penyakit penyerta atau bawaan.
“Usia diatas 50 tahun, paling tinggi antara 60-69 dengan penyakit penyerta,” kata Ahyani di Kota Bandung Jabar, Jumat (5/2/2021).
Kepala Dinkes Kota Bandung ini pun mengungkapkan jika warga yang meninggal dunia akibat Covid-19 diduga terpapar dari anggota keluarga lain yang masih beraktivitas di luar rumah. Selain itu, para lansia tersebut melakukan aktivitas sosial seperti mengikuti acara pertemuan dan lainnya.
“Karena itu, masyarakat diminta untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, menjaga jarak, sering mencuci tangan dengan sabun, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas,” kata dia.
(Yusuf Mugni/Ageng)