Kamis 12 Desember 2024

Tahun Kebangkitan Investor Dalam Negeri, BEI Gelar GI Award 2020

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sebagai Tahun Kebangkitan Investor Ritel Dalam Negeri, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan apresiasi bagi seluruh stakeholders pasar modal yang telah bersama-sama melakukan langkah-langkah pengembangan pasar modal meski ditengah pandemi Covid-19.

Digelar melalui live streaming di Youtube Channel Indonesia Stock Exchange, Senin (14/12/2020), acara Penghargaan Galeri Investasi (GI) BEI 2020 (GI Award 2020) mengangkat tema ‘Pengembangan Pasar Modal Indonesia: Apresiasi BEI untuk Negeri’.

Acara dihadiri Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen, serta jajaran Manajemen Self-Regulatory Organization (SRO) yakni BEI, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Anggota Bursa, Pengelola GI BEI, dan Wartawan Pasar Modal.

BACA JUGA: Ramai Tagar #BoikotJNE, Aksi Netizen Beragam

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengapresiasi upaya literasi dan inklusi pasar modal Indonesia yang dilakukan BEI. Diantaranya dengan pendirian 30 Kantor Perwakilan (KP) BEI dan 500 GI BEI di seluruh Indonesia.

OJK pun berencana kembali mengeluarkan kebijakan stimulus untuk menjaga stabilitas Pasar Modal Indonesia sekaligus sebagai upaya mengurangi dampak pandemi Covid-19.

“OJK akan terus bekerjasama dan berkoordinasi dengan seluruh stakeholders di Pasar Modal Indonesia yaitu Pemerintah, Lembaga Jasa Keuangan, SRO dan Asosiasi, serta pelaku industri lainnya yang memiliki peran penting dalam pemenuhan prasyarat menuju Indonesia Maju,” kata Hoesen, Senin (14/12/2020).

fokusjabar.id BEI
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen. (FOTO: Istimewa)

Kerja sama dan koordinasi tersebut, lanjut Hoesen, antara lain membangun dan menyediakan infrastruktur yang baik dan berkualitas. Dalam hal ini channel distribusi informasi pasar modal yang solid antara 30 KP BEI dan 500 GI BEI.

Selanjutnya, membangun sumber daya manusia yang memiliki literasi finansial dan literasi pasar modal yang baik, terlatih, serta memiliki optimisme sekaligus keterlibatan langsung atas peningkatan perekonomian melalui pasar modal.

Selain itu, kata Hoesen, perlu dilanjutkan pengembangan berkelanjutan dan inovasi yang visioner dengan memanfaatkan teknologi untuk pengembangan pasar modal yang selama ini telah sangat terdorong dengan adanya pandemi.

Pengembangan tersebut antara lain di berbagai fitur dan layanan ‘mesin perdagangan’ BEI, media interface investor yaitu aplikasi online trading milik Anggota Bursa, serta edukasi secara masif melalui media sosial, influencer, komunitas, dan kelas-kelas Sekolah Pasar Modal (SPM) yang dilaksanakan secara online.

“Terbukti, stabilitas dan kekuatan Pasar Modal Indonesia hanya bisa terwujud jika investor domestik, terutama ritel, bangkit menjadi tuan rumah di negeri sendiri yang terefleksi dari berbagai data pencapaian tahun ini,” kata Hoesen.

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, kegiatan yang digelar merupakan wujud penghargaan pihaknya atas peran seluruh stakeholders yang menjadi mitra sekaligus ujung tombak edukasi Pasar Modal Indonesia di masyarakat. Peran tersebut telah menciptakan generasi yang lebih melek investasi serta mendorong Pasar Modal Indonesia yang lebih berintegritas dan mudah diakses seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Berdasarkan data dari Januari sampai November 2020, dari sisi edukasi kepada calon investor dan investor, terdapat 6.571 aktivitas edukasi yang telah dijalankan dengan jumlah peserta lebih dari satu juta orang dan 54.800 pembukaan rekening efek. Dari total tersebut, 88 persen atau sekitar 5.000 aktivitas edukasi memanfaatkan sarana digital dengan jumlah peserta lebih dari 950.000 orang.

“Sebagai hasil kegiatan edukasi yang gencar tersebut, tahun 2020 ditandai dengan berbagai pencapaian signifikan pada peningkatan jumlah Single Investor Identification (SID), baik saham maupun pasar modal, peningkatan jumlah investor yang aktif bertransaksi, peningkatan aktifitas investor domestik ritel dari sisi frekuensi dan nilai transaksi, bahkan kepemilikan saham yang tahun ini sudah didominasi oleh investor domestik,” kata Inarno.

fokusjabar.id BEI OJK investor
(FOTO: Istimewa)

Pencapaian ini, kata Inarno, tidak luput dari peran penting GI BEI yang pro-aktif dalam menyebarluaskan informasi pasar modal ke seluruh daerah di Indonesia. “Untuk itu, kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras dari Galeri Investasi BEI di seluruh Indonesia,” Inarno menambahkan.

Penghargaan diberikan BEI kepada Perguruan Tinggi maupun Anggota Bursa yang menjadi mitra GI BEI. Penghargaan pun dibagi dalam empat kategori yang masing-masing kategori dipilih tiga pemenang.

Kategori pertama yakni GI BEI Teraktif berdasarkan Jumlah Penambahan Rekening Efek yang dimenangkan Universitas Muhammadiyah Purwokerto dengan jumlah pertumbahan rekening efek baru sebanyak 2.546 SID. Disusul UIN Raden Fatah di posisi kedua dengan 1.616 SID, dan IAIN Surakarta di posisi ketiga dengan 1.363 SID baru di sepanjang 2020.

Untuk kategori kedua yakni GI BEI Teraktif berdasarkan Nilai Transaksi, dimenangkan Universitas Maranatha dengan nilai transaksi Rp253,24 milyar. Mengalahkan GI BEI Universitas Ciputra di posisi kedua dengan nilai transaksi Rp240,78 milyar dan STIE Trisakti (Trisakti School of Management) di posisi ketiga dengan nilai transaksi Rp173,56 milyar.

fokusjabar.id bei ojk investor
(FOTO: Istimewa)

Lalu untuk kategori GI BEI Teraktif berdasarkan Aktivitas Edukasi dan Pemerataan Informasi, dimenangkan Institut Informatika dan Bisnis Kesatuan dengan total angka yang diraih 4.251 poin. Pemenang kedua Universitas Gunadarma dengan total angka 4.124 poin dan Universitas Negeri Semarang sebagai pemenang ketiga meraih total angka 4.121 poin.

Kategori terakhir yakni GI BEI Teraktif berdasarkan Pengembangan dan Inovasi Kegiatan dimenangkan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya dengan inovasi sistem Aplikasi Literasi Pasar Modal Syariah Terintegrasi berbasis teknologi yang disebut SCALLA (Sharia Capital Market Literacy Application) dan dilaunching 29 September 2020. Pemenang kedua Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan pemenang ketiga IAI Nusantara Batanghari.

Selain penghargaan bagi galeri investasi di perguruan tinggi, BEI pun memberikan apresiasi bagi Anggota Bursa mitra GI BEI dengan kinerja terbaik. Yakni PT Phintraco Sekuritas, PT MNC Sekuritas, dan PT Philip Sekuritas Indonesia. Penghargaan pun diberikan BEI bagi GI BEI non-kampus yakni kepada GI BEI Kopi Tjoean dan GI BEI Satu Lot Coffee Makassar yang keduanya bermitra dengan PT Philip Sekuritas Indonesia.

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img