BANDUNG,FOKUSJabar.id: Hadirnya vaksin Covid-19 menjadi hal yang diidamkan oleh seluruh penduduk dunia di tengah pandemi yang masih terus mewabah. Vaksinasi dianggap menjadi jalan cepat memutus dan menghentikan pandemi.
Sejumlah negara pun berlomba menciptakan vaksin Covid-19 bekerjasama dengan berbagai perusahaan farmasi raksasa dunia. Indonesia, salah satunya, menggandeng perusahaan farmasi raksasa asal Cina yakni Sinovac.
Bersama dengan perusahaan farmasi plat merah, Bio Farma, vaksin Covid-19 dari Sinovac sudah memasuki tahap uji klinis. Rencananya, vaksin tersebut akan hadir di tahun 2021 dan diberikan bagi penduduk Indonesia.
“Kita berharap uji klinis yang ketiga ini Insya Allah akan diselesaikan dalam enam bulan dan kita harap di bulan, Insya Allah, Januari bisa diproduksi. Kalau produksi siap, langsung diberi vaksinasinya kepada seluruh masyarakat di Tanah Air,” kata Presiden Indonesia Joko Widodo.
Vaksin Covid-19 lain dikembangkan Pfizer, perusahaan farmasi terbesar di Amerika Serikat. Vaksin dari Pfizer ini disebut yang paling diunggulkan karena diklaim mampu memberikan efek positif dan menunjukkan hasil terbaik lebih dari 90 persen dalam menangkal virus corona.
Bahkan vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer dan BioNTech ini dilaporkan akan mulai didistribusikan mulai awal pekan depan di Inggris. Otoritas setempat mengatakan jika pihaknya sudah menerima rekomendasi dari Badan Regulasi Produk Kesehatan dan Obat-obatan Inggris (MHRA) untuk menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 dari Pfizer dan BioNTech.
“Vaksin akan tersedia di seluruh Inggris pada pekan depan,” kata sumber pemerintah Inggris seperti dikutip detik.com, Rabu (2/12/2020).
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan, program vaksinasi akan dimulai pada awal minggu depan. Rumah sakit, kata dia, sudah siap menerima distribusi dosis vaksin.
“Ini kabar yang sangat bagus,” kata Hancock.
Izin penggunaan darurat yang diberikan Inggris tersebut disebut perusahaan farmasi Pfizer sebagai momen bersejarah dalam perang melawan pandemi Covid-19.
“Otorisasi ini adalah tujuan yang ingin kami capai sejak awal jika sains akan menang. Kami mengapresiasi MHRA atas kemampuannya melakukan penilaian yang cermat dan mengambil tindakan tepat waktu untuk membantu melindungi rakyat Inggris,” kata CEO Pfizer Albert Bourla.
BACA JUGA: Bayi Tertua Lahir Selamat, Usianya Beda 18 Bulan Dengan Sang Ibu
Tak hanya di Inggris, vaksin tersebut pun rencananya sudah mulai diproduksi dan disebarkan ke warga dunia. Setidaknya ada lima negara yang akan memberikan vaksin Covid-19 dari Pfizer secara gratis bagi warganya seperti dilansir Insertlive. Yakni:
1. Jepang
Negara ini akan membagikan secara gratis vaksin Covid-19 bagi penduduknya. Hal itu telah ditetapkan dalam undang-undang yang diresmikan pada Rabu (2/12/2020).
Perdana Menteri Yoshihide Suga akan menanggung semua biaya vaksin untuk 126 juta penduduknya.
2. Perancis
Jaminan anggaran sosial di Perancis dianggap mampu menutupi biaya pemberian vaksin untuk seluruh penduduknya.
“Prancis akan memastikan vaksinasi Covid-19 gratis untuk semua dalam sistem jaminan sosialnya dan telah mengalokasikan sekitar 1,5 milyar euro (1,82 miliar US Dolar) dari anggaran jaminan sosial tahun depan untuk menutupi biaya tersebut,” kata Perdana Menteri Jean Castex seperti dikutip detikcom.
3. Hong Kong
Menteri Kesehatan Hong Kong Sophia Chan telah mengumumkan akan memberikan vaksin gratis kepada semua penduduknya. Kabar ini datang seiring muncul gelombang keempat infeksi Covid-19.
4. Arab Saudi
Negara ini akan memberikan vaksin gratis kepada 70 persen penduduknya. Arab akan memprioritaskan memberikan vaksin gratis kepada mereka yang belum pernah dites positif Covid-19.
5. Belgia
Pemerintah Belgia akan memberikan vaksin Covid-19 secara gratis kepada sekitar 70 persen penduduknya atau sekitar delapan juta penduduk.
BACA JUGA: Kasus Suap Walkot Ajay, KPK Panggil Kadis PUPR-Kasatpol PP Cimahi
Selain menunggu kehadiran vaksin, langkah awal mencegah penularan Covid-19 adalah dengan selalu mentaati protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau agar masyarakat selalu taat menerapkan gaya hidup 3M yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
(Ageng)