TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Sebagai upaya pemulihan ekonomi ditengah keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19, kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya terus konsen melahirkan wirausaha baru. Salah satunya melalui program Wirausaha Tangguh dan Mandiri (Wiratama) bekerjasama dengan Kadin, TPAKD dan Redef Foundation.
Program cetak usaha baru pelaku UMKM ini dibuka langsung Plt. Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf di Fave Hotel, Jalan RE. Martadinata Nomor 233 Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Kamis (26/11/2020).
Plt. Wali Kota Tasikmalaya M. Yusuf mengatakan, langkah OJK dengan melakukan pembinaan bagi para pelaku UMKM di Kota Tasikmalaya sangat tepat dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat.
“Sektor usaha masyarakat harus tetap berjalan baik meski di tengah Covid-19. Salah satunya dengan memunculkan wirausaha baru yang memiliki potensi menumbuhkan perekonomian masyarakat,” kata M. Yusuf.
BACA JUGA: Pohon Masker di Tasikmalaya, Cara Unik Sosialisasi 3M
Saat ini, lanjut dia, pemerintah terus mengeluarkan kebijakan baru untuk membangkitkan dan menumbuhkan perekonomian masyarakat melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Saya yakin program Wiratama dari OJK ini kedepannya bisa berhasil. Pasalnya, pelaku UMKM diberikan pengetahuan dan pemahaman untuk melakukan inovasi serta kreativitas terkait produk-produk mereka,” kata dia.
“Kedepannya, Pemkot Tasikmalaya akan melakukan MoU dengan pihak OJK termasuk Bank Indonesia (BI) untuk mendukung program wirausaha baru,” M. Yusuf menambahkan.
Sementara Ketua OJK Tasikmalaya Edi Ganda Permana mengatakan, program Wiratama merupakan implementasi dalam membangkitkan optimisme pelaku-pelaku usaha ditengah pandemi Covid-19.
“Kita akan konsisten terus mencetak wirausaha baru. Calon wirausaha baru ini akan diberikan pendampingan dan pelatihan selama dua bulan hingga mereka siap mengembangkan produknya,” kata Edi Ganda Permana.
OJK, lanjut dia, tidak hanya melakukan pembinaan dan pelatihan dari nol. Namun berbagai kebutuhan dan persyaratan yang dibutuhkan calon pelaku usaha pun dibantu.
“Tidak hanya dibantu dalam produksinya, tapi juga mulai dari pemasaran dan perijinan kita bantu. Jadi mereka benar-benar sudah siap untuk meningkatkan ekonominya,” kata Edi.
(Seda/Ageng)