BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemain belakang (Bek) Persib Bandung, Henhen Herdiana mengatakan, sosok pelatih yang paling berjasa dalam karier sepakbola dia adalah Jaino Matos.
Menurut Henhen, Jaino merupakan pelatih dia saat masih di Diklat Persib (2013). Pelatih asal Brasil tersebut, selain memberikan ilmu juga yang membuka jalan bergabung bersama Persib U-21.
Saat potensi Henhen belum diketahui banyak orang, Jaino sudah melihat kemampuan pemain bernomor punggung 12 tersebut. Kesempatan emas itu dimanfaatkannya hingga bisa seperti saat ini.
BACA JUGA: Yaya Sunarya Sambut Baik Divisi Sport Science
“Saya merasa Jaino Matos yang berjasa. Tapi, banyak yang lainnya juga. Orangtua, para pelatih selama di SSB dan lainnya. Tapi, bergabung dengan Diklat Persib menjadi awal bisa sampai saat ini,” kata Henhen.
Sejak bergabung bersama tim kebanggaan Bobotoh (2017), pemain kelahiran 10 September 1995 ini sudah tampil 44 laga selama 3.309 menit. Bersama Pangeran Biru, dirinya pernah menempati beberapa posisi sebagai pemain belakang.
Kemampuan Henhen dalam mengolah si kulit bundar membawanya menjadi anggota tim sepakbola PON Jabar saat meraih medal emas pada tahun 2016. Kala itu, berjuang bersama Gian Zola dan Febri Hariyadi.
Petualangan Henhen Herdiana bersama Pangeran Biru masih akan terus berlanjut di musim 2020. Dia berharap mampu membantu tim kebanggaannya itu meraih prestasi tertinggi di Liga 1 2020 nanti.
“Semoga segera ada kepastian tentang kompetisi Liga 1 2020. Saya berharap bisa berprestasi dan bisa membanggakan buat orang-orang yang sudah memberikan dukungan,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Henhen lahir di Bandung (10/9/1995). Dia seorang pemain sepakbola Indonesia, berposisi sebagai bek kanan. Saat ini bermain di klub Maung Bandung dan Tim Indonesia U-23.
Henhen Herdiana merupakan putra daerah Subang Jawa Barat (Jabar. Dia memulai karier sepakbola juniornya dengan klub SSB Bareti Ciater.
Pada tahun 2014, Henhen Herdiana bergabung dengan Diklat Persib. Kemudian pada 2016, bergabung dengan tim sepakbola PON Jabar dan berhasil mendapatkan medali emas.
Namanya mulai mencuat saat membela Persib di ajang pra-musim Piala Presiden 2017 saat melawan PSM Makassar.
Pada turnamen tersebut setiap klub mengontrak setidaknya lima pemain berusia dibawah 23 tahun (U-23) dan wajib memainkan tiga di antaranya minimal 45 menit waktu pertandingan.
Bersama Gian Zola dan Febri haryadi, Henhen Herdiana merupakan salah satu pemain U-23 yang sering masuk di starting line-up Persib.
Bagaimana tidak, Dia mampu bersaing dengan kapten Persib, Supardi Nasir. Karena performanya yang baik pada pra-musim, berhasil menembus skuat utama Persib dalam menghadapi Liga 1 musim 2017.
Pada tahun 2017 Henhen masuk menjadi 25 pemain periode ketiga yang dipanggil Luis Milla untuk mengikuti seleksi Timnas U-22 Indonesia yang disiapkan untuk ajang SEA Games.
(Bambang Fouristian)