BANJAR,FOKUSJabar.id: Bagi anda pecinta kopi di Kota Banjar, baru-baru ini hadir tempat ngopi yang terkesan gila sekaligus unik menggelitik. Menikmati secangkir kopi yang biasa dilakukan di atas meja, kali ini bisa dinikmati dengan sensasi dan suasana berbeda yakni di dalam bus yang fancy (mewah) sambil berkeliling kota.
Tempat ngopi yang mampu memancing animo masyarakat dan pecinta kopi di Kota Banjar itu diberi nama ‘Coffe Patroman On The Bus‘. Masyarakat Kota Banjar pun berbondong-bondong layaknya berwisata untuk sekadar menikmati sensasi ngopi di dalam bus tersebut, terlebih ditengah kejenuhan sebagai dampak pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
Salah satu pecinta kopi Warga Balokang, Kota Banjar, Dian mengaku sangat senang dengan suguhan kopi yang dilengkapi camilan produk khas UMKM Kota Banjar. Terlebih, menikmatinya dalam suasana yang tidak biasa yakni di dalam bus.
“Ini konsep yang bagus, pecinta kopi maupun masyarakat bisa mendapatkan momen unik. Menikmati kopi sambil berkeliling melihat suasan Banjar. Konsep ini gebrakan yang keren untuk mengangkat wisata dan UMKM di Banjar. Selain bisa ngopi, kami disuguhkan keindahan kota Banjar dan makanan ringan asli UMKM Kota Banjar,” kata Dian kepada FOKUSJabar, Rabu (18/11/2020).
BACA JUGA: Beckham Putra Nugraha Alami Cedera Lutut
Meski tempat ngopi unik ini hadir ditengah suasana pandemi Covid-19, Dian mengaku tidak terlalu khawatir akan terpapar virus corona. Selain disiplin mematuhi protokol kesehatan, pengelola Coffe Patroman On The Bus pun cukup ketat dalam penerapan protokol pencegahan penyebaran Covid-19.
“Khawatir berkurang. Pertama, saya mematuhi prokes dengan disiplin dan pengelola disini pun memang tegas. Penumpang harus disiplin mematuhi prokes, mau naiknya saja kami disuruh cuci tangan dan cek suhu. Didalam pun kami diberi arahan menjaga jarak,” kata dia.
Creator Coffe Patroman On The Bus Agus Rakenz mengatakan, gebrakan yang dilakukannya untuk mengajak dan memberikan suasana yang berbeda dalam menikmati secangkir kopi. Selain itu, berupaya membantu meningkatkan sektor pariwisata serta UMKM di Kota Banjar yang lesu sebagai dampak pandemi Covid-19.
“Di masa pandemi Covid-19 ini, banyak wisata yang ditutup dan banyak pelaku UMKM yang kesulitan. Semoga dengan gebrakan yang kita lakukan ini bisa memicu peningkatan sektor wisata sekaligus menumbuhkan sektor UMKM juga,” kata Agus.
Lebih Lanjut, Agus menyebut, Coffee Patroman On The Bus melewati berbagai rute di Kota Banjar selama kurang lebih satu jam. Untuk tiket masuk, pihaknya masih memberikan harga promo selama satu pekan yakni Rp30 ribu per orang.
“Untuk rutenya, mengelilingi Kota Banjar dengan kecepatan 40 kilometer perjam. Untuk harga masih promo, kalau untuk jadwal pemberangkatan sebanyak lima kali,” Agus menjelaskan.
Untuk menu yang disuguhkan, lanjut Agus, yakni aneka makanan ringan hasil produksi UMKM asli Kota Banjar. Dan tentu saja dengan secangkir kopi.
“Jadi selain disuguhkan kopi, seluruh penumpang disajikan aneka makanan ringan yang ditempatkan di masing-masing tempat duduk dan sudah ditata sedemikian rupa,” kata dia.
BACA JUGA: Tak Akui Kalah, Trump Mengurung Diri di Gedung Putih
Ditengah pelayanan ngopi yang menghadirkan suasana yang cukup nyeleneh, gila sekaligus unik ini, Agus mengatakan jika pihaknya tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Bahkan setiap penumpang dicek suhu tubuh sebelum menikmati sajian kopi dan camilan di dalam bus sambil berkeliling ke penjuru Kota Banjar.
“Sebelum masuk kita cek suhu, wajib pakai masker, lalu di dalam kalau yang bukan hubungan (keluarga) kita sediakan sekat sebagai penerapan social distancing. Tapi rata-rata yang ikut keluarga semua sama teman-temannya jadi kita tidak memberi sekat, tapi protokol kesehatan Covid-19 tetap dijalankan agar penumpang tetap aman dan nyaman,” kata Agus.
Nah, anda pecinta kopi dan ingin merasakan sensasi ngopi dalam bus dengan mengelilingi setiap sudut Kota Banjar. Catat jadwal keberangkatan Coffe Patroman on The Bus setiap hari yakni pukul 09.00 WIB, pukul 11.00 WIB, pukul 13.00 WIB, pukul 16.00 WIB dan pukul 19.00 WIB.
Awas jangan sampai tertinggal ya. Selamat mencoba.
(Budiana/Ageng)