BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Jabar Daud Achmad mengatakan bahwa hasil tes acak selama libur dan cuti bersama 28-31 Oktober lalu, sekitar 408 orang reaktif.
“Testing acak kita lakukan di 50 titik di 15 kabupaten/kota. Dari hampir 14 ribu orang yang dites (rapid test), 3 persen atau sekitar 408 orang reaktif. Setelah dilakukan swab test, lima orang dinyatakan positif, satu di Bogor dan empat di Cimahi, semua sudah ditindaklanjuti di daerah masing-masing,” kata Daud di Gedung Sate Bandung, Jumat (6/11/2020).
Daud tidak menampik jika kasus aktif Covid-19 di Jabar masih tertinggi. Semua mengetahui bahwa epicentrum daripada Covid-19 di Jabar adalah daerah Bodebek yang tidak bisa lepas dari DKI. mobilitas orang Bodebek kerja di DKI pulang ke Bodebek 70 persen kasus aktif di sana.
BACA JUGA: Vaksin Covid-19 Jadi Pembangkit Optimisme
Dengan aktivitas orang yang mulai banyak, kemungkinan kasus aktif itu dari sana. Kemungkinan lainnya karena angka yang belum sinkron.
“Kita sedang berupaya menyinkronkan data dengan kabupaten/kota. Data kesembuhan tingkat nasional ada di 83 persen, di Jabar 76 persen. Nah data ini masih terus kita konsolidasikan. Kalau isolasi mandiri luput dari pencatatan maka yang aktif masih tinggi,” kata Daud.
Untuk diketahui, saat ini angka positif di Jabar mencapai 627 kasus, maninggal 9 kasus dan sembuh 380 orang. Menurut dia, angka positif yang tingga karena testingnya juga tinggi, itu konsekwensi karena memang virusya masih ada.
Lebih lanjut dia mengimbau agar tetap menerapkan 3 M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak). Kemudian bagi yang sudah beraktivitas di dalam ruangan, Daud menekankan agar tetap memerhatikan ventilasi udara, durasi pertemuan dan mengatur jarak, termasuk memerhatikan kapasitas ruangan.
“Kita terus berkoordinasi dengan kabupaten/kota, kemudian melakukan tracing agar bisa memetakan penyebaran Covid-19, sehingga bisa dikendalikan dengan baik,” kata dia.
(Solihin)