BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui PD Pasar Bermartabat bekerjasama dengan PT Raharja Sinergi Komunikasi meluncurkan layanan aplikasi Pasar Pintar. Layanan yang bisa didapat di playstore ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berbelanja kebutuhan pokok di 25 pasar secara online.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengungkapkan pihaknya berupaya menghadirkan inovasi di masa pandemi Covid-19 yaitu layanan aplikasi ‘Pasar Pintar’.
Menurutnya, layanan tersebut hadir untuk meminimalisasi potensi kerumunan pembeli di pasar-pasar tradisional di Bandung.
“Hari ini bersama-sama kumpul dalam launching aplikasi Pasar Pintar ini bagian dari inovasi dan kolaborasi, mendekatkan pelayanan masyarakat lebih sederhana lebih mudah, cepat dan murah,” kata Oded usai meresmikan ‘Aplikasi Pasar Pintar’ di Taman Dewi Sartika Jalan Wastukencana Kota Bandung Jawa Barat Jumat (11/9/2020).
BACA JUGA: Kota Bandung Juara Umum MTQ Jawa Barat 2020
Oded mengatakan, layanan Pasar Pintar menjawab permasalahan di masa pandemi Covid-19 yaitu tidak boleh berkerumun.
“Akibat dampak Covid-19, kita dituntut tidak boleh membuat kerumunan, kita dituntut sosial distancing,” kata dia.
Oded menilai, keberadaan aplikasi Pasar Pintar dapat menambah pilihan masyarakat yang akan berbelanja di pasar tradisional.
“Sekarang Alhamdulillah pasar pintar menambahkan aplikasi kepada masyarakat untuk membeli tomat, cabai. Saya berharap hadirnya inovasi ini merupakan bagian dari upaya kita di dalam melaksanakan kehidupan sehari hari kita agar kita bisa mengantisipasi meminimalisir terjadinya penyebaran virus corona sehingga Insya Allah Kota Bandung bisa aman dan terkendali,” katanya.
Sementara itu Direktur Pasar Bermartabar Herry Hermawan mengatakan, di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) para pembeli sudah banyak dan ramai datang ke pasar tradisional. Oleh karena itu dengan adanya aplikasi tersebut dapat mengubah kebiasaan ibu-ibu berbelanja.
“Di pasar makin ramai, susah ibu-ibu disuruh belanja di rumah. Kita berupaya mengubah kebiasaan,” katanya.
Hal senada Direktur Operasional PT Raharja Sinergi Komunikasi Hendri Ichsan mengatakan, masyarakat yang memanfaatkan aplikasi Pasar Pintar masih minim sebab terbilang baru. Ia berharap dengan peluncuran aplikasi tersebut dapat dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Kami benar-benar berkontribusi ke UKM sehingga tidak mengambil margin di komoditi, kami mendapat untung dari biaya layanan. Kalau belanja layanan dibawah Rp 50 ribu dapat layanan Rp 2.500 dan diatas Rp 100 ribu sekitar Rp 5 ribu. Ongkir, 3 kilometer pertama dan berikutnya, kita ikuti ojol,” katanya.
Hendry, menambahakna pihaknya menyasar kalangan rumah tangga dan bukan konsumsi besar.
“Yang mengundu sudah 500 orang,” kata dia.
(Yusuf Mugni/Antik)