CIAMIS,FOKUSJabar.id: Sebanyak 1458 mahasiswa baru Univeristas Galuh (Unigal) Ciamis melaksanakan Bimbingan Akademik Mahasiswa Baru (BAMBA) denga sistem daring.
Sudah jelas BAMBA tahun ajaran baru ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya karena berada di kondisi pandemi Covid-19. BAMBA mandiri ini juga digelar dengan waktu yang sangat singkat yakni hanya dua hari, mulai dari 9 sampai 10 September.
Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan BAMBA Mandiri Agus Nurulsyam Suparman mengatakan, BAMBA secara mandiri melalui sistem dari tersebut merupakan intruksi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan Panduan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru Tahun 2020.
“Tujuan umum BAMBA Mandiri adalah untuk memberikan pembekalan kepada mahasiswa baru agar dapat lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan kampus,” kata Agus dalam keterangan resmi Kamis (10/9/2020).
Namun disamping itu kata Agus, tujuan BAMBA yaitu menanamkan kesadaran berbangsa, bernegara, bela negara dan peduli lingkungan serta masyarakat.
“Kemudian dalam BAMBA ini kamu Memperkenalkan sistem pembelajaran dan kehidupan sivitas akademika di perguruan tinggi dengan menanamkan nilai-nilai dasar pendidikan dan perguruan tinggi,” katanya.
“Dan terciptanya persahabatan dan kekeluargaan antar mahasiswa, dosen, serta tenaga kependidikan,” kata dia melanjutkan.
Sementara itu Rektor Unigal Yat Rospia Brata mengatakan, banyaknya mahasiswa yang masuk ke Unigal mengindikasikan bahwa walaupun dalam suasana pandemi, pada usaha pencegahan dan penyebaran Covid-19, Universitas Galuh masih tetap mendapatkan kepercayaan tinggi dari masyarakat.
BACA JUGA: Lulusan Unigal Dituntut Berkarakter
Namun demikian, Yat menjelaskan, dengan banyaknya jumlah mahasiswa yang masuk, pihaknya juga harus memperhitungkan rasio antara dosen dengan mahasiswa. Sehingga dalam melakukan penerimaan mahasiswa baru pihaknya melakukan seleksi secara ketat.
“Pada akhirnya, mahasiswa yang masuk Universitas Galuh benar-benar merupakan mahasiswa pilihan dengan kualitas terbaik,” katanya.
Yat juga membenarkan, kegiatan BAMBA Mandiri Unigal TA 2020/2021 menggunakan fasilitas teknologi informasi yang tersedia alias daring.
Ketentuan itu berdasarkan Panduan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan
“BAMBA kali ini berbeda namun tujuan BAMBA tetap yaitu untuk menyiapkan mahasiswa baru melewati proses transisi menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri,” katanya.
Yat berharap, kegiatan BAMBA menjadi wahana penanaman lima program gerakan nasional revolusi mental. Yaitu meliputi Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, Indonesia Tertib, Indonesia Mandiri dan Indonesia Bersatu.
(Antik)