PANGANDARAN, FOKUSJabar.id: Kelompok milenial di Kabupaten Pangandaran menggelar diskusi melalui panggung aspirasi. Acara tersebut digelar sebagai bentuk kepedulian terhadap masa depan Kabupaten Pangandaran.
Penanggungjawab acara Arief Hikmawan mengatakan bahwa kegiatan yang melibatkan perwakilan pemuda setiap desa itu sengaja digelar untuk menambah substansi kepemudaan.
“Sebagai generasi, kami memiliki tanggung jawab dan komitmen mengawal, bahkan menjadi bagian dari program yang dilaksanakan pemerintah,” kata Arief, Senin (7/9/2020).
Menurut dia, kelompok milenial wajib mengetahui yang sudah dikerjakan, sedang dan akan dikerjakan pemerintah. Terlebih keingintahuan itu menjadi pintu masuk agar aspirasi masyarakat bisa terakomodasi dan menjadi program prioritas.
“Jangan sampai program pemerintah itu tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat,” kata dia.
BACA JUGA: Kaum Milenial Kesulitan Jalani WFH
Terlebih program pemerintah akan percuma jika tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sebagai aset, milenial harus disiapkan menjadi pemimpin masa depan.
“Pemuda ini tulang punggung bangsa, gambaran bangsa di masa depan akan terlihat pada keadaan pemuda saat ini. Diskusi panggung aspirasi ini diharapkan bisa menjadi sarana aspirasi, ide, serta gagasan untuk memajikan para pemuda di Kabupaten Pangandaran,” kata Arief.
Saat ini Kabupaten Pangandaran membutuhkan sosok pemimpin dengan cara pandang ke depan. Untuk itu, pemuda Pangandaran harus meningkatkan kualitas, keterampilan dan keahlian. Selain itu harus melek teknologi, seni budaya hingga paham pembangunan ke depan.
“Jangan sampai pemuda Pangandaran hanya menjadi penonton setelah Pangandaran menjadi destinasi wisata kelas dunia nanti,” kata dia.
Hadir dalam diskusi tersebut Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata sebagai narasumber. Jeje mengapresiasi acara diskusi panggung aspirasi yang digelar kelompok milenial.
“Saya bangga kelompok milenial peduli terhadap Kabupaten Pangandaran dan memiliki wacana ke depan untuk kabupaten ini,” kata Jeje.
(Agus/Olin)