Jumat 13 Desember 2024

Sempat Mewabah, Kasus DBD di Tasikmalaya Turun

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Kasus DBD di kota Tasikmalaya mulai turun bahkan melandai, walaupun sempat meningkat pada beberapa bulan terkahir.

Dihimpun dari data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, sampai akhir Agustus ini, total kasus di Kota Tasikmalaya mencapai 1.177, sementara kasus perbulannya mulai menurun.

Kepala Seksi Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Abdullah Mubarok mengatakan, kasus DBD di Kota Tasikmalaya mulai menurun, data kasus baru, bulan agustus ini terjadi penurunan, hanya 28 kasus dari bulan Juli kemarin yang mencapai 50 kasus, kata dia terjadi penurunan sampai 40 persen.

“Dari 1.177 kasus, masih di rawat 24 orang, 20 orang meninggal dunia, 14 orang diantaranya masih bayi dan balita, dan menjadi tertinggi DBD yang meninggal di Indonesia,” kata dia, Senin (31/8/2020).

Menurut dia, menurunnya angka kasus baru DBD di Kota Tasikmalaya tidak terlepas dari peran serta masyarakat, Puskesmas, Dinas Kesehatan serta lintas sektor dalam berupaya melakukan pencegahan DBD.

“Semua bersama-sama melakukan langkah pencegahan dengan menggiatkan terus pemberantasan sarang nyamuk (PSN), termasuk langkah 3 M (mengubur, menguras dan menutup penampungan air),” kata Mubarok.

BACA JUGA: Kasus DBD Tasikmalaya Capai 850, Puskesmas Bentuk Satgas

Pihaknya pun sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah berperan aktif dengan terus melakukan PSN.

“Gerakan PSN ini harus terus dilakukan secara kontinyu, karena langkah ini merupakan cara yang paling tepat dan efektif untuk memutus kasus,” kata dia.

Dia meminta masyarakat agar terus melakukan PSN dan pola hidup bersih dan sehat sebagai kebutuhan dan kebiasaan hidup sehari-hari, jangan berhenti melakukan kebiasaan baik ini.

“Jika masyarakat mulai meninggalkan kebiasaan baik ini, dipastikan DBD akan meningkat kembali,” katanya.

(Seda/Antik)

 

Berita Terbaru

spot_img