AMERIKASERIKAT,FOKUSJabar.id: Apple menutup sementara akun Epic Games, pengembang game Fortnite, di App Store. Hal ini seiring dengan konflik hukum terkait pedoman pembayaran dalam aplikasi dan tuduhan monopoli.
Apple mengatakan langkahnya tidak memengaruhi API dan Unreal Engine, platform game milik Epic Games yang diandalkan ratusan pembuat aplikasi lain. Namun, langkah penutupan membuat pengguna iPhone tidak dapat melakukan penginstalan baru di App Store sekaligus menghentikan kemampuan Epic Games mengembangkan Fortnite di perangkat Apple.
Hal tersebut membuat Fortnite pembaruan terbaru yakni musim 4 (v14.00) tidak akan dirilis di iOS dan macOS mulai Kamis (27/8/2020) lalu. Pengguna perangkat Apple pun hanya bisa memainkan Fortnite versi 13.40.
BACA JUGA: Google Duo Segera Hadir Di Android TV
Pada awal pekan ini, pengadilan federal memutuskan perusahaan teknologi multinasional yang berpusat di Cupertino, California ini dapat memblokir game Epic Games dari toko aplikasinya. Namun tidak dapat mengambil tindakan yang membahayakan Unreal Engine, sementara gugatan antimonopoli Epic terhadap pembuat iPhone itu diselesaikan.
Produsen iPhone ini menarik Epic Games dari App Store setelah pembuat game tersebut menerapkan fitur yang memungkinkan pengguna iPhone melakukan pembelian di dalam aplikasi secara langsung, ketimbang menggunakan sistem pembelian dalam aplikasi Apple yang membebankan komisi 30 persen.
Fortnite akan diizinkan kembali ke toko aplikasi App Store jika Epic Games menghapus fitur pembayaran langsung tersebut. Namun, Epic menolak dan mengatakan jika mematuhi permintaan tersebut menandakan ‘berkolusi mempertahankan monopoli atas pembayaran dalam aplikasi di iOS’. Keputusan Epic Games membuat akunnya di App Store dihentikan, Jumat (28/8/2020).
“Pengadilan merekomendasikan Epic Games untuk mematuhi pedoman App Store sementara kasus mereka berlanjut, pedoman yang mereka ikuti selama dekade terakhir sampai mereka membuat ini,” kata Apple.
“Sebaliknya, mereka berulang kali mengirimkan pembaruan Fortnite yang dirancang untuk melanggar pedoman App Store. Ini tidak adil bagi semua pengembang lain di App Store dan menempatkan pelanggan di tengah-tengah pertempuran,” Apple menambahkan.
(Ageng/ANT)