Kamis 12 Desember 2024

Penjarahan Massal di Chicago, 100 Orang Ditahan

AMERIKA SERIKAT,FOKUSJabar.id: Kepolisian Chicago menahan 100 orang yang diduga melakukan penjarahan, Senin (10/8/2020). Polisi sempat bentrok selama berjam-jam dengan 100 orang tersebut.

Komisaris Besar Polisi, David Brown mengatakan, peristiwa itu “murni kejahatan” dan Mayor Lori Lightfoot berusaha menjauhkan kejadian itu dari “unjuk rasa yang benar” dalam merespons kematian George Floyd di tangan polisi Minneapolis pada 25 Mei.

“Ini bukan protes yang terorganisasi. Ini lebih merupakan peristiwa kejahatan murni,” kata Brown.

“Sedikitnya 13 petugas polisi terluka dan satu pengawal keamanan dan satu warga sipil terkena tembakan,” kata dia.

BACA JUGA: Gubernur Beirut: Banyak Jenazah Warga Asing Hilang

Sejumlah unggahan di sosial media (medsos) memperlihatkan bagian depan toko-toko dihancurkan dan orang-orang keluar dari toko membawa barang di sepanjang Mivhigan Avenue, kawasan dagang kelas Magnificent Mile.

“Unggahan medsos tersebut mendorong penjarahan di Chicago tengah setelah ketegangan meletup akibat penembakan polisi terhadap seorang pria bersenjata,” kata Brown.

“Saat polisi menginterogasi tersangka berusia 20 tahun, dia melarikan diri sambil menembak ke arah para petugas yang mengejar,” katanya.

Kemudian polisi menembak pria itu, yang dilarikan ke rumah sakit dan diperkirakan masih hidup.

“Setelah penembakan itu, orang-orang berkerumun…Kemarahan meluap, dipicu oleh misinformasi ketika sore berganti malam,” kata Brown.

Polisi Chicago mengirim 400 petugas ke kawasan itu, tempat mereka dipertemukan di dekat rombongan orang-orang yang datang membawa kendaraan.

(Agung/ANT)

Berita Terbaru

spot_img