SPANYOL,FOKUSJabar.id: Valentino Rossi siap membalas kegagalannya mencapai garis finish pada GP Spanyol di sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (19/7/2020) malam WIB. Rossi gagal merampungkan seri pembuka MotoGP 2020 akibat masalah teknis pada motor Yamaha M1.
Seri kedua MotoGP 2020 yang digelar akhir pekan nanti, sirkuit Jerez kembali menjadi tuan rumah kedua kalinya secara beruntun. Berbicara soal sirkuit yang dibangun 1986 dan memulai debut MotoGP di 1987, nama Valentino Rossi tidak bisa dilupakan.
Total, sirkuit yang memiliki panjang 4.428 km ini sudah menggelar 32 balapan MotoGP. Dari jumlah tersebut, Honda masih mendominasi di sirkuit yang memiliki 13 tikungan ini dengan merebut 22 kemenangan. Disusul Yamaha (tujuh kemenangan), Suzuki (dua kemenangan) dan Ducati (satu kemenangan).
BACA JUGA: GP Andalusia 2020: Marc Marquez Masih Teka Teki, Sang Adik Disiapkan
Sementara dari sisi pebalap, Valentino Rossi menjadi yang terbanyak mencatatkan kemenangan diantara pebalap yang menempati grid MotoGP 2020. Pebalap yang identik dengan nomor 46 ini sudah mengantongi tujuh trophy kemenangan MotoGP di sirkuit Jerez, diikuti Marc Marquez dan Jorge Lorenzo yang masing-masing tiga podium juara.
Gelar perdana Valentino Rossi di sirkuit Jerez diraih pada MotoGP 2001 (500cc) saat masih dibawah bendera Honda. Lalu diulang pada dua musim berikutnya, 2002 dan 2003.
Pada musim 2004, The Doctor memutuskan pindah ke Yamaha dan hanya finish di posisi keempat di sirkuit Jerez. Namun di tahun 2005, Rossi kembali menjadi yang tercepat di Jerez dengan catatan waktu 45 menit 43,156 detik untuk 27 putaran balap.
Rossi pun kembali merebut podium pertama di Jerez bersama Yamaha pada MotoGP musim 2007, 2009, dan 2016. Seusai itu, Rossi absen naik podium di tiga musim beruntun (2017, 2018, 2019).
Terakhir, pada seri pembuka MotoGP 2020 di sirkuit Jerez, Valentino Rossi justru gagal menyelesaikan balapan. Untuk balapan di sirkuit Jerez kali kedua di musim 2020, solusi untuk masalah daya cengkeram ban belakang harus segera dipecahkan The Doctor jika ingin meraup poin.
“GP Spanyol kemarin sulit bagiku. Aku sangat kewalahan di suhu yang panas karena degradasi ban dan aku harus mengakhiri lomba,” kata Rossi seperti dikutip dari laman resmi tim Monster Energy Yamaha.
Mengawali seri pembuka itu di posisi start kesembilan, Valentino Rossi kehilangan posisinya sejak tikungan pertama. Tak mampu menandingi kecepatan rivalnya, Rossi tertahan di posisi 10 dan menepikan motornya yang mengalami masalah teknis saat Grand Prix Spanyol menyisakan tujuh putaran.
“Di sisi lain, bagus kita bisa balapan lagi di Jerez akhir pekan ini. Kami bisa mengambil data pekan yang lalu dan memanfaatkannya. Kami akan bekerja keras karena kami ingin kembali lebih kuat akhir pekan ini. Aku merasa lebih baik dan siap bertarung lagi,” kata Rossi.
Dibalik kegagalan Valentino Rossi, Yamaha justru menempatkan dua pebalapnya di podium GP Spanyol. Yakni pebalap tim Petronas Yamaha Fabio Quartararo, yang merebut kemenangan perdananya di kelas premier, dan rekan Rossi di tim Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales di posisi runner-up.
Direktur Tim Monster Energy Yamaha Massimo Meregalli mengatakan jika balapan di tengah ancaman pandemi kali ini dirasa unik. Pasalnya, biasanya untuk bisa kembali ke sirkuit yang sama, setidaknya mereka harus menunggu satu tahun di musim selanjutnya.
“Tapi kali ini kami bisa menerapkan data yang didapat akhir pekan lalu secara langsung dan menggunakannya saat kami mempersiapkan diri untuk balapan Minggu nanti. Pekan lalu kami mengidentifikasi sejumlah area di mana kami harus memperbaiki diri,” kata Meregalli.
Meregalli pun optimistis Vinales akan kembali termotivasi lagi untuk seri kedua setelah mengantongi hasil positif pekan lalu.
“Minggu lalu saya merasa luar biasa dengan motor di Jerez, jadi saya merasa percaya diri untuk GP (Andalusia) akhir pekan ini. Saya pikir kami bisa lebih kuat kali ini, karena kami sekarang memiliki semua data untuk race ini dan telah melakukan pekerjaan dengan baik sejauh ini. Jadi kami akan terus bekerja keras, seperti biasa, untuk mendapatkan hasil terbaik,” kata Vinales.
(Ageng/berbagai sumber)