BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sebagai manusia yang oleh Alloh SWT diberikan fitrah untuk selalu mendapatkan yang terbaik, bahkan yang dimiliki pun selalu ingin meningkat menjadi potensi besar dalam hidup di dunia.
Jika fitrah itu digunakan untuk beribadah kepada Alloh SWT, maka saat umrah dan haji pun kita akan berusaha melaksanakan yang terbaik dan menyempurnakannya.
Dan Alloh SWT telah memberikan isyarat halus namun tajam
ۗ وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰى
“Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa (Al-baqoroh)”
Bekal itu dipersiapkan sebelum berangkat, yakni ketakwaan kita kepada Alloh SWT baik yang hablumminalloh maupun hablumminannas.
“Sebetulnya bekal itu sudah dilatih dalam ibadah yang kita kerjakan sebelum berangkat haji,” kata Ustadz Ahmad Harun Alrasyd melalui tayangan Youtube.
BACA JUGA: Petugas Haji Jabar Ikuti Pembekalan Terintegrasi
Berikut bekal yang dipersiapkan:
Solat
- Hablumminalloh
Dalam Salat kita berlatih konsentrasi total, kita tunduk dan patuh hanya ingat Alloh, hati dan pikiran hanya tertuju kepada Alloh, pikiran telinga hanya mendengarkan perintah Alloh SWT
- Hablumminannas
Melatih dan mengarahkan agar perbuatan pikiran dan ucapan bersih dari fahsya dan munkar.
Zakat
- Hablumminalloh
Melalui zakat seorang muslim dilatih mengikis rasa cinta kepada dunia, hati akan bersih dari cinta dunia sehingga cinta kepada Alloh mudah masuk dalam hati.
- Hablumminannas
Saat hati sudah bersih dari cinta dunia, sifat sosialnya sudah jelas dengan munculnya sifat kasih sayang
Puasa
Saat puasa, seseorang tidak akan berani melakukan hal-hal yang membatalkan puasa meski sedang sendiri dan tidak dilihat orang lain. Itu karena merasa dilihat oleh Alloh.
Saat buah dari semua itu menyatu, maka menyempurnakan haji menjadi tujuan berangkat haji. Sebab, kesempatan jahat apapun akan dihindari.
“Jika ini semua disiapkan, maka umrah dan haji kita ada harapan untuk sempurna sehingga menuju umrah dan haji mabrur,” kata dia.
(Olin)