GARUT,FOKUSJabar.id: Menempati rumah yang layak huni tentunya menjadi mimpi dan harapan kakek tua asal Kampung Sukasirna, RT02/04, Desa Sukaluyu, Kecamatan Sukawening, Garut, Jawa Barat, Uman (81).
Bagaimana tidak, selama puluhan tahun dirinya harus rela tinggal di rumah reyot. Bagian dalam atas rumahnya sudah ditopang menggunakan kayu, atap rumah lapuk dan kamar (tempat tidur) bolong-bolong.
Bahkan, diusia senjanya, sama sekali tak mendapatkan program sosial yang digulirkan pemerintah pusat. Begitupun bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
Baca Juga: Kakek – Nenek di Sidamulih Tinggal di Gubuk Reyot
Menurut Ketua RT 02, Rani Marliani, bangunan tersebut harus segera direhabilitasi. Jika tidak, khawatir ambruk.
“Bangunannya rusak berat dan harus segera mendapat perbaikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Rani, Selasa (21/7/2020).
Dia mengatakan, bangunan tempat tinggal Kakek Uman sebenarnya sudah disurvei Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melalui Camat Sukawening dan Kabag Agama dan Kesra Setda beberapa waktu yang lalu.
“Tempat tinggal Kakek Uman sudah disurvei, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjutnya,” kata Rani.
Pihaknya pun melalui Pemerintah Desa (Pemdes) Sukaluyu sudah mengajukan proposal permohonan bantuan rehabilitasi.
Secara terpisah, Uman berharap, pemerintah pusat, pemprov dan kabupaten menggulirkan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dan bantuan sembako untuk kebutuhan sehari-hari.
“Pamenta Aki mah ngan dua (keinginan kakek cuma dua), pemerintah (Bupati) membantu rehab rumah dan bantuan sembako,” kata dia.
(Andian/Bambang)