BANDUNG,FOKUSJabar.id: Tim bola basket Jawa Barat berharap bisa kembali menggelar latihan di lapangan setelah hampir tiga bulan, atlet menjalani latihan mandiri di rumah masing-masing akibat pandemi virus corona. Meski sudah merencanakan pelaksanaan latihan tim, namun masih menunggu kepastian dari pihak Perbasi dan KONI Jabar.
Pelatih tim bola basket putra PON XX Jabar, Ricky Gunawan mengatakan, pihaknya sebelumnya sudah menyiapkan program latihan tim pada pertengahan Maret 2020 lalu. Bahkan beberapa uji coba pun sudah dilakukan tim.
“Namun sebelum program itu terlaksana, muncul pandemi corona yang memaksa kami membubarkan pelatda dan atlet menjalani latihan secara mandiri di rumah masing-masing. Selama latihan mandiri itu, saya dan tim pelatih sudah memberikan program latihan yang tujuannya lebih kepada menjaga kebugaran mereka,” ujar Ricky saat memberikan keterangan di Ruang Kominfo KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Senin (20/7/2020).
Meski pelaksanaan latihan mandiri berjalan dengan baik dan dipantau tim pelatih melalui video, namun pelaksanaan latihan teknik para atlet tidak bisa digelar maksimal. Salah satunya karena keterbatasan peralatan latihan seperti bola basket dan ring.
“Seiring dengan pengunduran jadwal PON XX ke tahun 2021 ditambah dengan mulai ada pelonggaran PSBB saat ini, kita pun berencana untuk melakukan latihan tim di lapangan,” kata Ricky.
BACA JUGA: Pelti Kota Bandung 2020-2025 Dipimpin Kepala Dispangtan
Untuk pelaksanaan latihan tim bola basket PON XX Jabar, Ricky mengaku sudah memiliki panduan protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh PB Perbasi. Selain panduan protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintan ataupun KONI Jabar.
Dalam protokol kesehatan yang dikeluarkan PB Perbasi, pelaksanaan latihan tim dilapangan sudah bisa dilakukan dengan beberapa catatan. Selain kewajiban cuci tangan, menggunakan masker sebelum dan sesudah latihan, hingga memakai disinfektan, pelaksanaan latihan pun boleh dilakukan tanpa adanya kontak fisik.
“Jadi untuk latihan teknis di lapangan, akan kita lakukan lebih kepada penajaman teknik individu pemain atau individual fundamental skill tanpa ada game atau kontak fisik. Selain itu, satu pemain satu bola, tidak bisa bergantian bola. Dan kemungkinan tidak semua pemain ikut,” kata dia.
Meski demikian, Ricky mengatakan jika rencana pelaksanaan latihan tim di lapangan tersebut masih menunggu keputusan dari Perbasi dan KONI Jabar. Dia bersama tim pelatih sudah melakukan revisi program latihan seiring dengan pengunduran PON XX ke tahun 2021.
“Kalau manajer sih bilangnya pada awal Agustus untuk mulai latihan di lapangan. Tapi kita nunggu keputusan dari KONI Jabar seperti apa, dan pihak pengda (Perbasi) Jabar pun akan secepatnya bersurat,” ujar Ricky menambahkan.
Sementara salah seorang atlet bola basket putra Jabar M. Fhirdan Maulana Guntara mengaku, pandemi virus corona membuat pelaksanaan latihan kembali ke nol. Meski demikian, dia bersama rekan-rekannya tetap menjalani latihan secara mandiri di rumah masing-masing selama pemberlakukan PSBB untuk menjaga kebugaran dan kondisi fisik.
“Sebelum ada pengunduran PON XX, kita kan harus mengejar persiapan lawan yang sudah melakukan latihan jauh-jauh hari karena tim Jabar kan tidak ikut babak kualifikasi sebagai juara bertahan. Setelah kita mengejar ketertinggalan, lalu ada pandemi corona sehingga latihan keras selama ini jadi nol lagi, meski hampir semua daerah juga sama kondisinya,” kata Fhirdan.
Untuk rencana latihan tim di lapangan, Fhirdan mengaku jika dia bersama rekan setimnya sudah tak sabar untuk kembali ke lapangan. Dia bersama rekan setim pun siap menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran virus corona.
“Kalau untuk protokol kesehatan, kita pasti siap menerapkannya meski sebelumnya sudah menjalani rapid test dan dinyatakan non reaktif semuanya. Tapi itu kan bukan jaminan pasti, jadi penerapan protokol kesehatan menjadi keharusan. Toh kita juga khawatir kalau terpapar, apalagi kita punya keluarga,” kata Fhirdan.
Saat ini, tim bola basket putra PON XX Jabar dihuni oleh 15 pemain. Sedangkan untuk kuota full tim yang akan diberangkatkan ke PON XX di Papua berjumlah sebanyak 11 pemain.
(Ageng)