PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Bertani sayuran saat ini menjadi pilihan masyarakat, pasalnya bercocok tanam jenis tanaman sayur tidak perlu lahan besar namun dapat menghasilkan yang cukup memuaskan minimal untuk konsumsi pribadi.
Seperti yang dilakukan oleh kelompok Taruna Tani Nurhikmah di Dusun Cipicung Desa Karangsari Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk bertani sayuran tanpa harus dengan lahan yang luas.
“Kami hanya memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk bertani sayuran,” kata penggagas Taruna Tani Nurhikmah Asep Wahyudi Senin (20/7/2020).
Metode yang digunakan kelompok Taruna Tani Nurhikmah ini dengan penanaman didalam polibek. Selain itu, meski hanya memiliki lahan pekarangan rumah yang sempit dengan metode ini dianggap lebih mudah dan murah. Karena untuk median bisa memanfaatkan plastik bekas seperti halnya dari bekas bungkus permen, detergen dan kopi.
“Kalau tidak ada polibek bisa dengan plastik – plastik bekas untuk median penanamannya,” kata Asep.
Supaya tanaman sayuran lebih bagus, pupuk yang digunakan oleh kelompok tani ini kompos. Selain bahan bakunya mudah didapatkan, dengan menggunakan pupuk kompos sayuran dianggap lebih bagus. Dari sisi ekonomi juga untuk pembuatan pupuk kompos tinggal ada kemauan saja, terlebih dengan pupuk kompos sangat cocok untuk bertani sayuran.
BACA JUGA : Wagub Minta Petani Jawa Barat Ubah Pola Pikir Bertani
“Kami gunakan pupuk kompos. Selain lebih murah bahan pembuatan kompos juga banyak disekitaran kita,” kata Asep.
Selain ada nilai ekonomi, dengan memanfaatkan lahan pekarangan rumah setidaknya untuk keperluan sayuran tidak perlu membeli. Meski kelompok tani ini baru dibentuk ia mengaku warga sangat antusias dan ingin mencoba memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya.
“Kita nantinya tidak perlu beli sayuran lagi. Kalau nanti sudah berjalan ya sayuran bisa kita jual ke pasar,” kata dia.
Anggota yang ikut dalam kelompok tani ini kata Asep, tidak hanya yang sudah berumah tangga saja. Akan tetapi para pemuda pun ikut andil dalam kelompok tani ini. Tujuan didirikannya kelompok Taruna Tani Nurhikmah ini lanjutnya, selain memanfaatkan pekarangan rumah dari sisi nilai ekonomi juga nantiya dapat.
“Siapa saja yang ingin ikut silahkan. Para pemuda ikut karena kalau dilihat nilai ekonomi disini ada,” katanya.
Salah satu pemuda yang ikut dalam kelompon Taruna Tani Nurhikmah Opik mengaku tertarik dan saat ini dirinya juga sudah memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami sayuran. Kata ia, jika dilihat dari sisi ekonomi menurutnya memang ada potensi. Namun yang terpenting itu, ketika ingin memasak sayuran tidak perlu membeli lagi.
“Untuk mengisi waktu dan disini saya lihat potensi ada dari sisi ekonominya,” kata dia.
(Agus/Antik)