BANDUNG, FOKUSJabar.id: Persatuan Tenis Lawn Indonesia (Pelti) Kota Bandung memiliki ketua baru seusai menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) di Gelanggang Generasi Muda (GGM), Jalan Merdeka Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/7/2020). Ketua Pelti Kota Bandung untuk masa bakti 2020-2025 dijabat Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar.
Pada agenda pemilihan ketua, Kepala Dispangtan Kota Bandung ini bersaing dengan dua kandidat lain yakni Benny Suranata dan Brigjen Rahmat Triyono. Dari total suara sebanyak 43 klub/perkumpulan tenis di Kota Bandung, Gin Gin mendapatkan 30 suara, Benny (6 suara), dan Rahmat (7 suara).
Gin Gin mengatakan, pelaksanaan muscab berjalan lancar dan penuh kekeluargaan. Terpilihnya dia sebagai Ketua Pelti Kota Bandung 2020-2025 merupakan amanah yang harus dijalankan sebaik-baiknya.
“Ini bukan masalah menang atau kalah. Sebagai satu keluarga, kita semua harus bersatu meningkatkan pembinaan dan prestasi olah raga tenis, khususnya di Kota Bandung,” ujar Gin Gin.
BACA JUGA: Pelatih City Ungkap Penyebab Kekalahan Atas Arsenal
Di awal kepemimpinannya, Gin Gin akan melakukan pembenahan organisasi sebagai penggerak utama. Lalu akan melakukan koordinasi dan kerjasama lebih baik dengan klub/perkumpulan sebagai modal utama Pelti Kota Bandung.
“Untuk target, di tahun 2022 menghadapi Porda Jabar, kita akan persiapkan atlet sebaik mungkin dan semoga sesuai dengan harapan bisa meraih medali,” kata dia.
Selain itu, Gin Gin mengaku akan berupaya semakin mempopulerkan olah raga tenis lapangan kepada masyarakat. Khususnya di lingkungan sekolah.
“Teknisnya, saya akan koordinasi dengan kepengurusan baru dan dinas atau stakeholder terkait,” ujar dia.
Terkait kepengurusan, dia berjanji akan secepatnya membentuk jajaran kepengurusan bersama tim formatur sesuai dengan tenggat waktu yang disepakati dalam muscab. Dia pun secara pribadi, mengajak dua calon ketua yakni Benny Suranata dan Brigjen Rahmat Triyono untuk bersama-sama memajukan Pelti Kota Bandung dengan masuk dalam kepengurusan.
“Sesuai keputusan muscab, kepengurusan ini kan harus selesai dalam jangka waktu 30 hari sejak muscab ini digelar. Saya pun secara pribadi mengajak Pak Benny dan Pak Rahmat untuk masuk dalam kepengurusan, dan Alhamdulillah keduanya sudah bersedia. Ini jadi pendorong agar organisasi ini lebih solid dan maju,” ujar Gin Gin.
(Ageng)