TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, Jawa Barat, merayakan Dies Natalis ke-42 sekaligus keenam tahun sebagai perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia. Di usia ke-42, peningkatan kualitas dan mutu pendidikan tinggi terus dilakukan universitas di Tasikmalaya ini.
Berbagai prestasi di bidang akademik maupun non akademik, telah ditorehkan. Salah satunya dengan keberhasilan sembilan dosen menyelesaikan pendidikan doktor (s3) di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Tak hanya itu, 24 dosen mendapatkan lisensi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) dari pemerintah setelah mampu merumuskan hasil penelitian di berbagai ilmu pengetahuan akademik maupun non akademik.
Rektor Unsil Tasikmalaya Prof. Rudi Priyadi mengatakan, sejak berubah status menjadi salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia, banyak upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas perguruan tinggi.
BACA JUGA: Wakil Wali Kota Tasikmalaya Tolak Denda Tak Bermasker
“Majunya Unsil tidak terlepas dari peran seluruh komponen yang ada, termasuk para pendiri,” kata Rudi, Sabtu (18/6/2020).
Saat ini, Unsil sudah mendapatkan kepercayaan dari berbagai lapisan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan calon mahasiswa di setiap tahunnya.
“Untuk tahun ini, calon mahasiswa yang mengikuti seleksi mencapai 6 ribu orang dengan kuota hanya 1.300. Di tahun 2019, Unsil menempati peringkat 107 besar dari 338 perguruan tinggi di klaster III. Kedepan, kita yakin peringkat akan lebih baik lagi,” kata Rektor.
Rektor mengapresiasi para dosen yang sudah menyandang gelar doktor dan diyakini mampu meningkatkan serta mendorong kualitas pendidikan. Karena kualitas pembelajaran di suatu lembaga pendidikan, khususnya perguruan tinggi, sangat ditentukan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Jika dosennya banyak bergelar doktor, ini semakin bagus bagi mutu pembelajaran di Unsil. Kita terus berusaha untuk meningkatkan kualitas dan mutu,” ujarnya.
(Seda/Ageng)