BANJAR,FOKUSJabar.id: Hidroponik merupakan salah satu teknis yang digunakan Polres Banjar dalam menanam sayuran.
Cara tersebut dilakukan dalam rangka menjaga ketahanan pangan di Kota Banjar, Jawa Barat.
Dalam penerapan supaya sayuran dapat bertumbuh segar dan dapat menyehatkan masyarakat, teknis Hidroponik dijadikan cara utama dalam menanam untuk ketahanan pangan. Salah satunya, dilakukan di lingkungan Randengan 1,Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja.
Baca Juga: Produk UMKM di Desa Waringin disorot Kapolres Banjar
Menurut Kapolres Banjar, AKBP Melda Yanny, budidaya menanam dengan teknik tersebut dirasa lebih efisien, baik secara waktu, tempat dan air.
“Ya, saya mempraktekan cara bercocok tanam dengan menggunakan cara ini di sini (rumah dinas Kapolres). Selain efisien, teknik ini mudah untuk dipraktekan serta merasakan langsung manfaatnya, apalagi dalam masa pandemi ini, salah satu upaya untuk menjaga ketanahan pangan,” kata Melda pada FOKUSJabar, Sabtu (18/7/2020).
Melda mengatakan, ada beberapa jenis sayuran yang ditanam. Yakni, sayuran jenis Pagoda dan Selada.
“Kami menanam sayuran jenis Pagoda dan Selada ditanam dengan media air dan paralon yang dirangkai sekitar 3,5 m dan tinggi 1,7 m. Sudah berhasil dan siap dijadikan bahan makanan,” kata dia.
“Dengan melakukan teknik ini, proses panen lebih cepat. Ya seperti saat ini bisa kita lihat,” kata Kapolres menambahkan.
Seperti diketahui, Hidroponik merupakan budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Teknik ini kebutuhan air lebih sedikit daripada menanam di tanah.
(Budiana/Bambang)