BANGKOK, FOKUSjabar.co.id: Sejumlah patung para pemimpin revolusi telah menghilang di Thailand, Rabu (24/6/2020).
Patung-patung itu adalah monumen utuk mengenang para pemimpin revolusi 1932 yang mengakhiri monarki absolut di Thailand. Mereka dihormati sebagai pahlawan nasional dan simbol demokrasi.
Setidaknya, ada enam situs yang mengenang Partai Rakyat yang memimpin revolusi telah dipindahkan atau diganti namanya dalam satu tahun terakhir.
Dalam sebagian besar kasus, tidak diketahui siapa yang memindahkan patung itu, meskipun seorang pejabat militer mengatakan satu telah dipindahkan karena perubahan tata ruang.
Dua kamp militer yang diberi nama berdasarkan nama para pemimpin gerakan 1932 dinamai ulang atas perintah kantor Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha.
Pejabat di militer, pemerintah dan istana menolak untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Reuters tentang pemindahan patung dan penggantian nama kamp militer.
BACA JUGA: Gempa M 7,4 guncang Meksiko, Satu Orang Tewas
Beberapa sejarawan mengatakan monumen yang hilang mencerminkan pertempuran ideologis atas sejarah Thailand.
Sejak pemilihan dan penobatan Raja Vajiralongkorn tahun lalu, monumen Partai Rakyat utama di Bangkok dan setidaknya tiga patung pemimpin Partai Rakyat terkemuka di situs-situs militer telah dipindahkan.
Sebuah museum untuk memperingati Revolusi itu yang berada di kota utara, Chiang Rai, juga diganti namanya.
(Agung/ANT)