GARUT, FOKUSJabar.id: Dampak Corona Virus Disease (Covid-19) selain mengancam nyawa juga melumpuhkan perekonomian. Tak heran, jika saat ini banyak masyarakat yang menyandang status Miskin Baru (Misbar) terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan tak bisa beraktivitas karena Social Distancing.
Tak hanya itu, sejumlah masyarakat tidak bisa melakukan tradisi pulang kampung pada perayaan hari raya Idul Fitri 1441 H, menyusul larangan mudik yang diserukan pemerintah lantaran virus yang mewabah di 209 negara tersebut.
Sebut saja salah satunya, Iwan Ridwansyah, warga Kampung Cileles, RW04, Desa Cibunar, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dia bekerja di Papua pada sebuah proyek pembangunan kandang ayam.
Baca Juga : Pekan Depan, Objek Wisata Pantai Pangandaran Dibuka
Menurut Siti Aisyah, suaminya (Iwan Ridwansyah) berangkat ke Papua sejak Sabtu (2/5/2020) lalu dan tak bisa pulang kampung lantaran pandemi Covid-19. Terlebih, saat ini suaminya dalam keadaan sakit.
“Suami saya bekerja di Papua tak bisa pulang kampung karena pandemi Covid-19,” beber Siti kepada FOKUSJabar.id, Minggu (31/5/2020).
“Abdi bingung, di Papua caroge nuju teu damang. Duka mendak tuang duka henteu (Saya bingung, di Papua suami sedang sakit. Tidak tahu dapat makan atau tidak),” sambung dia sambil meneteskan air mata.
Siti berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memberikan bantuan sembako dan bisa memfasilitasi agar suaminya bisa pulang kampung.
“Abdi nyungkeun bantosan ka pemerintah supados A Iwan tiasa uih ka Garut (Saya minta bantuan pemerintah agar A Iwan bisa pulang ke Garut),” harap Siti.
Baca Juga : Kota Bogor Akan Terapkan Protokol Kesehatan Ketat di Sekolah
Ketua RW04, Desa Cibunar, Kokom Komaludin mengaku prihatin ada salah satu warganya tak bisa pulang (tertahan) di Papua karena pandemi Covid-19. Terlebih, Iwan Ridwansyah tengah sakit.
“Kami prihatin dan minta Pemdes Cibunar, Forkopimcam Cibatu, Pemkab Garut dan Pemprov Jabar memberikan bantuan sekaligus memfasilitasi kepulangan Iwan Ridwansyah dari Papua,” singkat Kokom.
(Andian/Bam’s)