Kamis 12 Desember 2024

Pemkot Tasik Segera Rapid Test Massal, Positif Covid-19 Masuk Ruang Isolasi

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Untuk mendeteksi cepat sekaligus mengantisipasi penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, Jawa Barat, dalam waktu dekat segera melakukan rapid test massal.

Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan, sejauh ini sudah dibahas dan direncanakan oleh semua pihak terkait pelaksanaan rapid test massal.

“Sudah direncanakan dan sudah kita perhitungkan semuanya. Baik material, ketersediaan anggaran dan tenaga medis serta alat rapid test,” ungkap Budi Budiman seusai sidak ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, komplek Perkantoran, Kalan Ir. H. Juanda, Kecamatan Indihiang. 

Menurut dia, rapid test massal sebagai kesiapan Pemkot dalam mendeteksi dini penularan dan mengetahui seberapa besar tingkat penyebaran virus mematikan tersebut.

“Yang jelas rapid tes cepat Covid-19 massal ke sejumlah warga ini sangat penting karena akan menjadi acuan dan barometer bagi Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam pencegahan penularan Covid-19,” katanya. 

Baca Juga : New Normal Di Jabar Dimulai Senin Ini

Terkait kesiapan tenaga medis dan alat rapid, pihaknya meminta bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

“Alat rapid tesnya kita minta bantuan ke Pemprov Jabar. Kendati tidak ada bantuan pun, tak masalah karena kita bisa pengadaan sendiri. Kita mau bergerak cepat,” jelas Wali Kota.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Tasikmalaya, Uus Supangat menjelaskan, rapid test massal  menyakinkan kemampuan Pemda untuk melakukan kendali.

“Kita butuh data-data kongkret dan data-data dasar. Artinya, tidak hanya berdasarkan analisa tapi harus didukung tes diagnosa sebagai dasar untuk melakukan langkah pencegahan secara riil dan lebih fokus. Dengan begitu,  langkahnya tepat sasaran,” jelas Uus. 

Target yang akan dijadikan sample dalam rapid test massal tahap awal sekitar 800 orang di setiap Kelurahan.

“Alat rapid test saat ini sudah tersedia sekitar 1.200 unit. Sebenarnya perhitungan sample awal di Kota Tasikmalaya dan ditambah dengan rapid test massal sudah mencukupi yakni sudah mencapai 5.000 orang. Sementara yang sudah dirapid tes 3.800 orang,” paparnya.

Dia menambahkan, sasaran yang akan dirapid tes, mereka yang masuk dalam kelompok beresiko tinggi, yang selalu bersentuhan dengan masyarakat. Seperti para tenaga medis, tokoh masyarakat, tokoh agama, para RW dan RT, penyelenggara pemerintahan.

“Kita prioritaskan mereka yang berumur 45 tahun ke atas karena diusia ini dianggap paling rentan terpapar. Jika hasilnya nanti ada yang positif Covid-19, saat itu pula yang bersangkutan wajib masuk ruang isolasi,” pungkasnya.

(Seda/Bam’s)

Berita Terbaru

spot_img