JAKARTA, FOKUSJabar.id: Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan, Gilbert Simanjuntak mengkritik Gubernur DKI, Jakarta Anies Baswedan yang jarang turun langsung meninjau kondisi di lapangan selama pandemi Covid19.
Hal ini, menurut Gilbert membuat ketegasan Pemprov DKI Jakarta dalam pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jadi tak terasa.
“Ketegasan Pemprov DKI terasa jauh dari yang seharusnya, karena Gubernur tidak pernah terlihat terjun ke lapangan meninjau langsung selama wabah berlangsung,” kata Gilbert, Seperti dilansir CNN, Rabu (27/5/2020).
Hal ini berdasarkan pengamatan Gilbert ihwal kerumunan masyarakat di Jakarta dalam beberapa hari terakhir, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah kemarin.
Gilbert mengatakan, sebelum Lebaran, masyarakat mulai berkerumun tanpa jarak di sejumlah pasar.
BACA JUGA: Baznas Kabupaten Bengkalis Himpun Zakat Lebih dari Rp1 milyar
Kerumunan di sejumlah pasar itu, lanjutnya, merupakan bukti bahwa Pemprov DKI masih kurang tegas dalam mendidik masyarakat.
Menurut dia, sebatas imbauan dari Anies tidak cukup untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat.
“Kondisi ini juga harus diawasi, tidak cukup dengan mengatakan masyarakat harus sadar seperti yang berkali-kali disampaikan di media oleh Anies,” ungkapnya.
Gilbert juga mengingatkan agar pelonggaran PSBB ini berisiko akan gelombang kedua penyebaran virus corona di Jakarta.
“Melonggarkan PSBB tanpa ketegasan, hanya imbauan/kata-kata saja hanya akan membuat peningkatan risiko gelombang kedua yang lebih besar. Masyarakat harus dididik seperti yang dilakukan di Vietnam, Taiwan dan Thailand sebagai negara yang berhasil menangani wabah,” tandasnya.
(Agung)