FOKUSJabar.id : Serundeng, adalah makanan kuno Nusantara berbahan parutan kelapa. Ini adalah pusaka kuliner nenek moyang kita. Dari namanya saja sudah kolot (tua), ini adalah makanan kuno yang masih eksis mengisi sajian kuliner Indonesia sampai sekarang.
Makanan adalah salah satu unikum budaya. Manusia tidak bisa dilepaskan dari makanan. Hidangan menjadi salah satu pelengkap pesta raja, syukuran, acara sakral kemasayarakatan, bahkan menjadi salah satu medium penghormatan tamu. Makanan bahkan menjadi salah satu yang seringkali diidentikan dari kekhasan sebuah daerah. Makanan rakyat apa yang menjadi khas daerah tersebut. Termasuk Serundeng.
Seperti Serundeng yang berbahan baku dari kelapa, makan lain juga sama dipengaruhi oleh lingkungan dan sumber daya alam kemudian menjadi budaya kuliner, karena bahan-bahan makanan sangat dipengaruhi oleh lingkungan hidup kelompok manusia. Ketika suatu wilayah banyak didapat tumbuh pohon kelapa. Akan banyak aneka panganan dari bahan baku kelapa.
BACA JUGA : Mantap! Serundeng “Abon Terekel” Tembus Pasar Jabodetabek
Beberapa makanan yang dapat diolah dari bahan baku kelapa, diantaranya gula merah, Galendo yang menjadi khas Kabupaten Ciamis, Nata Decoco, dan Serundeng. Di Indonesia, banyak sekali pohon kelapa, sehingga Indonesia Nyiur Melambai menjadi salah satu yang mengidentitaskan negara kita sangat kaya dengan pohon kelapa.
Karena Pohon Kelapa ini menyebar di seluruh Nusantara, maka hampir dipastikan ada makanan yang nyaris sama secara budaya yang resepenya dikembangkan sejak Nenek Moyang. Termasuk makanan yang diolah dari parutan Kelapa.
Selain belum menemukan literasi asal muasal makanan berbahan baku parut kelapa yang dinamakan Serundeng ini, maka saya tidak berani menyebut secara pasti makanan ini khas salah satu daerah di Nusantara. Saya belum tahu persis. Dari manakah pertama kali resep Serundeng ini dikembangkan di Indonesia. Atau menjadi makanan khas daerah mana.
Tetapi, saya sering mendapatkan makanan ini di daerah kelahiran Saya di Tatar Sunda Jawa Barat. Sempat berpikir, jika Serundeng adalah makanan khas Jawa Barat, namun itu termentahkan ketika dalam satu kunjungan ke Jawa Tengah, saya disuguhi makanan yang ditaburi goreng parut kelapa yang sama persis bentuk dan rasanya.
Bahkan saudara yang sudah bertahun-tahun merantau di Kalimantan, menyebutkan bahwa di sana dia tidak sulit menemukan Serundeng. Kendati identik dengan taburan goren ayam, tetapi justeru saya sering makan hanya dengan lauk pauk Serundeng. Ketika Nyantri, orangtua sering membekali saya dengan goreng parut kelapa itu. Alasannya tidak mudah basi.
Makanan ini menjadi makanan rakyat. Sebenarnya tidak melulu Serundeng bersanding sebagai pelengkap goreng Ayam. Bentuknya seperti abon parutan daging yang digoreng kering.
Masyarakat menjalankan tradisi daur hidup dengan hidangan khas sejak tempo dulu, sejak Nenen Moyang, sejak zaman kerajaan. Karena itulah makanan sering kali menjadi penanda atau ciri khas suatu daerah atau negara.
Misal Bandung identik dengan Peyeum, atau Cianjur dengan Taucho, dan Ciamis dengan Galendo, Padang dengan Balado, Cirebon dengan Nasi Jamlang. Makanan itu memang hanya banyak ditemukan di daerah itu sehingga bisa dipastikan sebagai khas daerah tertentu.
Karena menyebar maka parut kelapa dengan nama Serunden ini saya bisa pastikan adalah warisan Nenek Moyang Nusantara sebagai makanan khas Indonesia. Makanan rakyat ini masih bisa ditemukan di kuliner modern sekalipun. Tidak sediki restoran yang menyajikan Serundeng entah itu sebagai pelengkap masakan daging sapi, atau ayam goreng.
Contoh kecil di Kabupaten Ciamis, ada kedai Goreng Ayam bernama Kersen. Kedai ini cukup ramai pembeli. Karena khas dengan taburan Serundeng dan sambal hijau nya. Saking banyak pelanggan, kedai ini membuka cabang pula di Kota Tasikmalaya.
Ini Resep Kuno Membuat Serundeng :
Bahan : 1. Satu butir Kelapa, – dua siung bawang putih – tiga siung bawang merah, 2 cm kunyit, ½ teh ketumbar, dua lembar daun jeruk purut, tiga lembar daun salam, dua cm lengkuas, dua sendok gula pasir, garam secukupnya, penyedap secukupnya.
Cara mengolah : 1. Satu butir kelapa dikupas lalu diparut dalam wadah, 2. Campurkan bumbu yang sudah dihaluskan dan diaduk sampai merata, 3. Tambahkan daun salam, daun jeruk. Aduk sampai agak kelihatan mengunin, masukan garam dan penyedap secukupnya, lalu aduk sampai matang. 4. Memasak serundeng harus sering diaduk agar warnanya merata.
(DH)