BANJAR, FOKUSJabar.id: Sebanyak 15 karyawan Yogya Toserba kota Banjar, Jawa Barat dievakusi ke RSUD kota Banjar setelah adanya pemeriksaan Rapid Test oleh tim kesehatan Jawa Barat, Selasa (19/5/2020) lalu. Hal itu dilakukan karena ada satu karyawan yang positif rapid test.
Mengetahui laporan tersebut Walikota Banjar, Ade Uu Sukaesih langsung datang ke lokasi dan mengintruksikan karyawan tersebut untuk di evakuasi ke RSUD Kota Banjar.
“Karyawan ini harus langsung di bawa malam ini juga dan di isolasi,” katanya saat ditemui dilokasi, Selasa (19/5/2020) sore.
Perintah evakuasi dari Walikota tersebut sempat ditaolak dari salah satu karyawan Yogya Toserba, namun dengan diberikan penjelasan, akhirnya karyawan toserba itu bersedia di bawa ke RSUD untuk osilasi dan pemeriksaan lanjutan.
“Kalian mau berpikir kata orang atau berpikir kata kesehatan, saya mau kalian itu di isolasi untuk dilakukan pemeriksaan Lab Swab, jika mau ayo di Swab, jika tidak mau yasudah, tanggung sendiri,” kata Ade Uu saat memberikan penjelasan kepada karyawan.
BACA JUGA: Pemkot Banjar Lakukan Rapid Test Bagi Pengujung Pusat Perbelanjaan
Sementara itu tim dari Kesehatan Kota Banjar, dr.Agus Budiman menyebutkan hanya ada 15 karyawan Yogya Toserba yang ada didalam bus yang digunakan untuk membawa karyawan tersebut ke RSUD Kota Banjar.
“Ada 15 orang karyawan di dalam, mereka tujuh orang perempuan dan delapan orang laki-laki,” kata dia.
Selain itu dr.Agus juga menyebutkan 15 karyawan tersebut merupakan orang yang terpapar dari karyawan yang reaktif Rapid Test tahap pertama yang dilakukan pada Minggu (17/5/2020) lalu, mereka akan menjalankan perawatan isolasi dan pemeriksaan lab Swab untuk mengetahui keadaan kesehatannya.
“Mereka merupakan orang terpapar dari karyawan reaktif rapid test kemarin, mereka harus diperiksa Swab dan harus menjalankan perawatan isolasi yang belum diketahui berapa lamanya,” katanya.
(Budiana/As)