BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kajian Bareng (Kabar) Ramadhan 1441 H yang diselenggarakan Rumah Kajian Al-Baqiyatush Sholihat (Kabisa) disambut antusias oleh masyarakat. Bahkan, kajian melalui daring (online) itu diikuti peserta dari tiga benua. Mereka ada dari Singapura, Jepang, Amerika Serikat dan Eropa.
Peserta dari dalam negeri, tersebar di Jakarta, Bandung Raya, Sukabumi, Bogor, Bekasi, Subang, Garut, Tasikmalaya, Majalengka, Yogyakarta, Trenggalek (Jawa Timur), Samarinda (Kalimantan Timur), dan Ambon. Adapun peserta dari luar negeri meliputi Singapura dan Jepang (Asia), Hamburg (Jerman, Eropa), serta Wisconsin, Los Angeles, dan California (Amerika Serikat).
“Program ini dilaksanakan selama 7 hari di pekan kedua bulan Ramadhan, terhitung mulai hari Jumat (1/5) hingga Kamis (7/5) setiap pukul 9.00-11.00 WIB,” kata Ketua Kabisa Wanti Fitriani Mulyasari melalui rilisnya, Rabu (13/5/2020).
Dia mengatakan bahwa kegiatan KaBar Ramadhan 1441H semula akan dilaksanakan secara tatap muka di Aryaduta Hotel, Bandung. Namun, seiring kondisi persebaran Covid-19 yang kian massif diikuti dengan pemberlakuan kebijakan pemerintah tentang social distancing dan physical distancing.
BACA JUGA: Pandemi Covid-19, Kabar Kabisa Gelar Kajian Online
Bahkan kemudian diperkuat melalui kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), maka pada akhirnya pihak Rumah KABISA menyesuaikan pelaksanaan kajian menjadi online menggunakan media Zoom.
Pemanfaatan media komunikasi online dan kebijakan #Di Rumah Saja selama masa Pandemi Covid-19 ini betul-betul berdampak positif dan membawa hikmah luar biasa bagi penyelenggaraan KaBar Ramadhan perdana yang digelar Rumah KABISA.
Terlebih dari promosi event yang hanya menggunakan digital flyer dan disebar melalui media sosial maupun jaringan komunikasi pribadi, terdaftar sebanyak 187 orang peserta (dari target awal hanya 90 orang) yang berasal dari berbagai daerah baik di dalam maupun luar negeri.
“Pencapaian jumlah dan sebaran peserta ini sangat jauh melampaui harapan. Selain atas ikhtiar maksimal yang dilakukan selama masa promosi event, tentu ini tidak terlepas dari kuasa Allah SWT yang menggerakkan hati para peserta untuk mau mendaftar, gabung di media Zoom, dan berpartisipasi aktif pada kegiatan KaBar Ramadhan 1441 H,” kata Wanti.
Kabar Ramadhan 1441H secara resmi ditutup Pembina Kabisa Prof. Dr. Din Syamsuddin dan Prof. Dr. Maman Abdurrahman, Kamis (07/5/2020). Rumah Kabisa diharapkan bisa terus melaksanakan kajian dengan mengangkat topik-topik kajian yang semakin mencerahkan umat dalam rangka membangun peradaban yang lebih baik.
“Hal ini sejalan dengan testimonial sharing yang disampaikan para peserta baik dari dalam maupun luar negeri yang berharap kajian serupa dapat digelar pada kesempatan berikutnya,” kata dia.
(LIN)