JAKARTA, FOKUSJabar.id: Irjen (Pol) Boy Rafli Amar resmi dilantik sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (6/5/2020). Presiden Jokowi pun memberikan perintah khusus sebagai bekal Kepala BNPT baru.
“Bapak Presiden telah memberikan instruksi pada saya agar terus melakukan peningkatan, perluasan upaya-upaya deradikalisasi yang telah dicapai,” ujar Boy Rafli Amar usai pelantikan seperti dilansir tempo.co, Rabu (6/5/2020).
Beberapa program saat ini, diakui Boy, sudah berjalan dan efektif. Diantaranya kerjasama BNPT dengan para mantan napi terorisme.
BACA JUGA: Ini 17 Kendaraan Angkutan yang Diizinkan Melintas Selama PSBB Jabar
Mereka diminta berperan aktif deradikalisasi terhadap masyarakat yang mulai menunjukkan pemikiran yang menyimpang dari konstitusi negara. “Tidak sejalan dengan konstitusi negara, tidak sejalan dengan nilai-nilai luhur bangsa, ini yang harus kami sinkronkan,” terangnya.
Boy Rafli Amar pun akan melibatkan ulama untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat. “Kami berterima kasih, ulama-ulama di Indonesia hubbul wathon minal iman, cinta negeri adalah sebagian dari iman. Jadi kami bersyukur,” tegasnya.
Mantan Kapolda Papua itu mengaku akan mengoptimalkan kerja sama di luar negeri dan dalam negeri sebagai langkah awal dalam penanggulangan terorisme. “Terorisme itu merupakan kejahatan transnasional, terorganisir, dan luar biasa sehingga dibutuhkan kerja bersama,” tambahnya.
Langkah itu, lanjutnya, sejalan dengan pesan Presiden Jokowi agar pemerintah bekerja sama dengan elemen masyarakat untuk memoderasi paham radikal. Dengan demikian, ada persamaan pandangan sebagai landasan kerja sama untuk menangani terorisme.
“Terorisme memang harus dicari akar masalahnya dengan kebulatan tekad bahwa kejahatan yang mengedepankan ideologi kekerasan membahayakan kelangsungan hidup masyarakat, bangsa, dan negara,” tegasnya.
(ars)