Kamis 12 Desember 2024

Kebijakan Ekonomi Ciamis saat Covid-19

CIAMIS, FOKUSJabar.id: Anggota komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Didi Sukardi menyebut menanganan Covid-19 di Kabupatem Ciamis sudah baik. Tinggal bagaimana mencari solusi terkait dampak ekonomi yang dialami masyarakat pasca pendemi.

Sampai saat ini Didi mengaku, belum mendapat informasi tentang kebijakan yang akan dilakukan pemerintah Kabupaten Ciamis, terutama untuk masalah perekonomian masyarakat yang saat ini sudah terus mulai turun.

“Saya belum tahu apa yang akan dilakukan Pemkab Ciamis untuk masyarakat, namun penanganan Covid-19 sudah baik, keterlibatan dan kesadaran masyarakat juga berperan dalam memerangi Covid19,” jelas Didi, Minggu (3/5/2820).

Seperti kesadara yang dilakukan Forum Muda – Mudi (Formura) Rancapetir Ciamis yang melakukan sosialiasi Covid-19 ke tiap rumah dilingkungannya sembari mendata warga terdampak, sehingga bantuan yang diberi tepat sasaran.

BACA JUGA: Didi Sukardi: Bentuk Posko Pangan sebagai Solusi Ketahanan Pangan

Didi menegaskan, yang perlu menjadi perhatian bersama adalah dampak ekonomi paska pendemi, bagaimana masyarakat bisa bertahan dan bangkit kembali.

“Ini saatnya kita saling membantu antar tetangga. Jangan sampai ada yang kelaparan, bentuk ketahanan pangan melalui dapur umum, berikan bantuan dengan tepat sasaran,” jelas Didi.

Dengan kebersamaan, dengan membentuk Posko Ketahanan Pangan keresahan dan gangguan keamanan akan diminimalisir, bantuan tepat sasaran karena warga tidak ada yang kelaparan.

Sebelumnya di beritakan, pemerintah provinsi Jawa Barat dipastikan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat provinsi kepada 17 kabupten/kota di Jawa Barat yang belum melakukan PSBB termasuk kabupaten Ciamis.

“Dan para penular COVID-19 adalah lelaki milenial yang produktif. Jadi kepada para lelaki yang milenial, kalau mau COVID-19 ini beres, dapat bisnis lagi, hayuk kita repot sama- sama di PSBB Jabar.” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

(Riza M Irfansyah/As)

Berita Terbaru

spot_img