Rabu 11 Desember 2024

Duh! Kesadaran Masyarakat Garut Kenakan Masker Masih Rendah

GARUT, FOKUSJabar.id: Kesadaran masyarakat di Kabupaten Garut, Jawa Barat untuk melindungi diri dari penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) dengan menggunakan masker ternyata masih rendah.

Terpantau FOKUSJabar.id di beberapa ruas jalan, belum seluruhnya pengendara dan masyarakat saat keluar rumah tidak mengenakan masker.

Kondisi tersebut menandakan bahwa kesadaran masyarakat mengenakan masker masih rendah dan mengabaikan anjuran atau instruksi dari pemerintah.

BACA JUGA : Serius Tangani Kasus Dugaan Pelanggaran Etika, BK DPRD Garut Panggil Kuasa Hukum Pelapor

Padahal, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Garut itu sendiri cukup mengkhawatirkan. Setiap jumlahnya terus bertambah.

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 hingga Selasa (28/4/2020), di Kabupaten Garut jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 2.341, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 48 orang, Positif Covid-19 (10 orang) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 528 orang.

Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Garut, Ahmad Bajuri mengaku sangat prihatin dengan terus bertambahnya angka pasien terpapar Covid-19.

Untuk itu, dia instruksikan kepada para pengurus, Pembina, pelatih Gerakan Pramuka di Kwartir Ranting (Kwarran), Gugus Depan, Satuan Karya dan Satuan Komunitas agar membantu pemerintah memberikan edukasi terkait pencegahan Covid-19 di lingkungannya masing-masing.

Diantaranya dengan mengingatkan masyarakat agar selalu menggunakan masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan memakai sabun dan jaga jarak ketika tengah berkumpul.

“Kesadaran masyarakat masih rendah karena mungkin belum terbiasa memakai masker.  Ini tugas kita untuk mengedukasi mereka sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” pesan Bajuri yang juga mantan Ketua DPRD Kabupaten Garut, Selasa (28/4/2020).

“Para pembina dalam melakukan pembelajaran yang dilakukan di rumah melalui online agar selalu mengingatkan anak didik dan keluarganya selalu memakai masker dan mencuci tangan pakai sabun setelah aktivitas/kegiatan,” sambung Bajuri kepada FOKUSJabar.id.

Dosen STIE Yasa Anggana Garut ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh aktivitis Pramuka yang telah membantu masyarakat dan tugas pemerintah dalam mencegah penyebaran penyakit Pneumonia Berat yang belum diketahui etiologinya dan terdeteksi akhir Desember 2019 di Wuhan Tiongkok.

Tak hanya itu, pihaknya pun mendoakan para petugas medis, aparat keamanan dan Satgas Covid-19 agar selalu diberi kekuatan serta  kesehatan dalam menjalankan tugasnya.

“Mari kita sama-sama berusaha dan berdoa untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat Garut khususnya. Selamat menjalankan ibadah puasa 1441 H, semoga kita mendapat keberkahan ketabahan dan berharap wabah Covid-19 segera berakhir,” ajak mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi).

(Andian/Bam’s)

Berita Terbaru

spot_img