PANGANDARAN, FOKUSJabar.id: Sebanyak sembilan sekolah di Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandara, Jawa Barat dijadikan tempat isolasi mandiri bagi perantau yang mudik. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19).
Camat Padaherang Kustiman membenarkan, berdasarkan hasil rapat koordinasi Muspika, Kepala Desa dan korwil Dinas Pendidikan sejumlah sekolah rencananya akan dijadikan tempat untuk isolasi mandiri para pemudik warga asal Kecamatan Padaherang.
“Ya benar itu hasil rapat koordinasi, sepakat sembilan sekolah dijadikan tempat isolasi,” katanya Senin (27/4/2020)
Kustiman mengatakan, sembilan sekolah yang rencananya dijadikan tempat isolasi mandiri para pemudik itu, SMPN 1 Padaharang, SMPN 2 Padaherang, SMPN 3 Padaherang, SMPN 4 Padaherang, SMPN 5 Padaherang, SMPN 6 Padaherang, SDN 1 Cibogo, SDN 1 Ciganjeng dan SDN 2 Ciganjeng.
BACA JUGA: Satu Warga Pangandaran Terkonfirmasi Positif Covid-19
“Untuk SD ada tiga sekolah dan SMP enam sekolah,” ucapnya.
Lanjut Kustiman, ada sebanyak 14 desa yang masuk dalam wilayah Kecamatan Padaherang. Namun, soal karantina mandiri bagi para pemudik ini masih dibicarakan ditingkat Pemkab Pangandaran. Karena untuk pasilitas isolasi itu harus dipersiapkan dengan matang terutama soal MCK dan tempat tidur operasional, dan mamin.
“Saat ini masih dibicarakan. Karena yang menyiapkan semua pasilitasnya itu nanti dari Pemkab,” kata dia.
Kustiaman menambahkan, nantinya pemudik harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari di sekolah – sekolah yang sudah ditentukan. Untuk pemudik asal warga Desa Bojongsari, Karangsari dan Sindangwangi itu di SMPN 2 Padaherang. Pemudik warga Desa Padaherang, Karangpawitan, Kedungwuluh, Karangmulya dan Pasirgeulis tempatnya di SMPN 1 Padaherang.
“Bagi para pemudik harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari,” katanya.
Sedangkan untuk pemudik warga Desa Maruyungsari di SMPN 4 Padaherang, Desa Paledah SMPN 3 Padaherang, Desa Sukanagara SMPN 5 Padaherang, Desa Panyutran SMPN 6 Padaherang, Desa Cibogo di SDN 1 Cobogo, Desa Ciganjeng di SDN 1 dan 2 Ciganjeng. Ia berhadap kasua Covid – 19 ini segera berakhir. “Mudah -mudahan segera berakhir,” tutur Kustiaman.
(Agus/As)