Jumat 13 Desember 2024

HMI Kabupaten Bandung Bagikan Nasi Bungkus

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Lewat Dapur Online, kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kabupaten Bandung turun ke jalan membagikan paket nasi bungkus gratis. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian pada warga terdampak virus corona atau Covid-19.

“Gerakan ini digagas dari rasa bosan dan kejenuhan saat mengisolasi diri di kontrakan selama seminggu dan merasa diri kita tidak bermanfaat padahal situasi di depan semakin sulit. Orang-orang tidak akan lagi mikirin hand sanitizer dan masker, orang-orang berpikir cara mengisi perut mereka,” jelas Wasekjen PA PB HMI sekaligus Penggagas Dapur Online, Bambang P Rambe di Jalan Cipadung Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/4/2020).

Bambang mengatakan, dari aksi solidaritas kemanusiaan, mendrong pihaknya melakukan sesuatu yang bisa berguna.

“Gerakan ini dalam rangka membantu orang-orang yang kehilangan pendapatan hariannya semisal ojek online, ojek pangkalan, supir angkot dan pedagang kaki lima atau homeles yang sama sekali tidak ada pekerjaannya,” katanya.

Baca Juga: Ini Strategi PD Pasar Bermartabat Hadapi PSBB

Lebih lanjut Bambang mengatakan, aksi bagi-bagi nasi tidak hanya dimasa Covid-19 saja. Pihaknya akan melanjutkan pergerakan tersebut sampai tingkat nasional.

“Di masa covid-19 ini, semacam situasi dimana kita bisa merubah semuanya. Dunia sebelum ada Covid-19 itu kejam dan sangat tidak peduli dengan orang-orang sekitar. Dapur online ini kita akan lanjutkan terus dan kita akan perluas volunter kita dimana pun mereka berada. Bulan Ramadan nanti, kita akan buat dapur online di banyak wilayah di Indonesia tak hanya di Bandung. Kemungkinan juga di Madura, di Garut, Bekasi, Sukabumi, Bogor bahkan di Sumatra,” paparnya.

Sementara Ketua HMI Komisariat Ushuluddin Cabang Kabupaten Bandung Alia Fauzan M mengatakan,
dengan masifnya gerakan ini dapat mengilhami pemangku negara dan pemilik kebijakan tentang keharusan menginsyafi nasib-nasib mereka yang terkena dampak.

“Setiap hari akan kita kampanyekan gerakan ini agar menjadi sebuah gerakan sosial yang lebih masif lagi.
Mari bergotong royong, lakukan dimana saja walau itu hanya sebungkus nasi, walaupun tangan tak bisa saling memegang bersua sapa harus tutup mulut. Tapi tetap, jangan tutup hati untuk saling peduli,” tegasnya.

(Yusuf Mugni/ars)

Berita Terbaru

spot_img