TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Masyarakat Kampung Sindanglangu Desa Arjasari Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat membangun rumah isolasi mandiri bagi perantau yang datang berasal dari zona merah virus corona (Covid-19).
Rumah isolasi mandiri tersebut, berlokasi dijalan Panyingkiran Nomor 36, mampu menampung enam orang dengan enam kamar tidur untuk menjalani masa isolasi.
Asep Han Han, tokoh Masyarakat setempat mengatakan, rumah isolasi ini diperuntukkan bagi warga yang pulang mudik dari zona merah Covid19.
“Warga disini sangat berhati-hati jika ada warganya yang pulang mudik dari daerah zona merah Covid19, jika tiba di kampung ini, mereka tidak boleh langsung tinggal dirumahnya, tapi wajib diisolasi dirumah ini, jadi bukan dirumahnya isolasi mandiri tapi di rumah ini yang sudah kita sediakan,” kata Asep Rabu (08/04/20).
Baca juga: Pemda Provinsi Jabar Resmi Ajukan PSBB di 5 Wilayah
Menurut Asep, kalau mereka langsung tinggal di rumahnya, dikwatirkan dapat menularkan virus ke anggota keluarga lainnya pasalnya mereka dari wilayah zona merah virus corona.
“Kita tidak mau ada warga di kampung ini tertular virus corona akibat penularan dari pendatang dari zona merah Covid19, sehingga dijauhkan dulu dari anggota keluarganya dengan diisolasi di rumah isolasi mandiri disini,” ujarnya.
Menurut Asep, selama merebaknya pandemi virus corona di wilayah Tasikmalaya, warga di Sindanglangu ini aktif melakukan kegiatan pencegahan penyebaran virus dengan mentaati anjuran Pemerintah termasuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sekitar lingkungan warga.
“Alhamdulillah, pihak Desa bersama warga kampung sangat peduli terhadap kesehatan lingkungan, rasa gotong royongnya sangat tinggi untuk mencegah penyebaran virus corona, rutin melakukan penyemprotan disinspektan dengan bersama-sama,” ujar Asep.
Asep menuturkan, warga disini sangat mengharapkan alat-alat perlengkapan dan pelindung diri agar tidak tertular virus mematikan ini.
“Kita sangat membutuhkan pelindung diri seperti Masker, bilik disinfektan, hand sanitizer termasuk cairan disinfektan yang berstandar serta bantuan sosial bagi warga yang berhenti bekerja, semoga ada kepedulian dan bantuan dari Pemerintah daerah,” ujarnya.
(Seda/As)